57 Ribu Orang Dipasung karena Gangguan Jiwa

Tamam Mubarrok
28/2/2016 20:01
57 Ribu Orang Dipasung karena Gangguan Jiwa
(ADI KRISTIADI)

SEBANYAK 57 ribu orang yang terkena gangguan jiwa di Indonesia masih dalam kondisi terpasung. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa terus gencar melakukan sosialisasi agar Indonesia bebas pasung di tahun 2017.

Menurut Mesos, memasung tidak manusiawi dan justru membuat jiwa semakin terganggu. Pernyataan itu disampaikan Mensos saat berkunjung ke padepokan Among Budoyo, sebuah balai pengobatan alternatif bagi oran-orang penderita gangguan mental di Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (28/2) sore.

Kunjungan Mensos ke padepokan ini karena banyak pasien gangguan jiwa yang diobati secara alternatif milik Sri Wulung Jeliteng. Rata-rata para pasien tersebut mengalami gangguan jiwa disebabkan oleh permasalahan social, seperti segala macam tindak kekerasan, serta narkoba.

Di tempat ini Mensos mencoba untuk berinteraksi dengan para penderita gangguan jiwa. Mensos pun menjumpai sejumlah penderita yang cukup kerasan di padepokan ini, sebab mereka rata-rata pernah dipasung keluarganya di kampung halamannya karena sering mengamuk.

Mensos sendiri mengapresiasi balai pengobatan milik Sri Wulung Jeliteng ini. Melakukan pengobatan tanpa kekerasan dan para penderita gangguan jiwa mendapat perhatian. Padepokan pengobatan ini mampu membuat para pasiennya sembuh bahkan di antaranya juga sudah bisa pulang dengan kondisi normal.

Menurut Mensos, di Indonesia terdapat sekitar 57 ribu penderita gangguan jiwa yang masih hidup dalam pasungan. Tahun 2017 mendatang, Mensos optimistis Indonesia bebas pasung dan bisa diobati di pengobatan alternatif maupun rumah sakit jiwa dengan kartu Indonesia sehat program Kementerian Sosial. (X-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gaudens
Berita Lainnya