Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
KEBIJAKAN plastik berbayar telah berjalan. Namun baru dua minggu, terjadi penyimpangan prosedur dimana staff retail justru memasukkan barang belanjaan tanpa memberi mereka pilihan ingin menggunakan kantong plasti atau tidak. Sehingga seolah pembeli dipaksa untuk membayar Rp200 per lembar plastik.
Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tuti Hendrawati mengatakan sebelumnya telah melaporkan ke Aprindo bila terjadi hal semacam itu. Dia meminta agar melaporkan bila ada yang menemukan penyimpangan prosedur seperti itu.
"Mereka berjanji akan lebih melatih staffnya. Sebetulnya sejak dahulu plastik belanja juga tidak gratis. Harga pada plastik dimasukkan ke dalam biaya produk. Kini harga plastik dikeluarkan dan berdiri sendiri. Sehingga konsumen menjadi punya opsi untuk membeli plastik atau tidak. Tujuan utamanya adalah agar konsumen menghemat kantong plastik. Tolong laporkan kepada kami ritel mana yang melakukan hal tersebut," ujarnya saat dihubungi , Sabtu (27/2).
Di beberapa retail seperti Lotte Mart, misalnya kata Tuti, sejak beroperasi mereka tidak menyediakan kantong plastik. Bila pembeli menginginkannya harus membeli seharga Rp3.500. Sampai hari ini pun tidak ada yg protes dan menanyakan kemana larinya uang tersebut. Metode tersebut mereka lakukan sesuai negara asalnya, Korea, yang memberlakukan peraturan tersebut.
"IKEA juga tidak menyediakan kresek. Kalau mau membeli tas belanja seharga Rp9.500. Karena di Swedia peraturannya juga seperti itu,"
Kini dengan harga plastik dikeluarkan dari produk, lanjut Tuti, Bagi retail semakin sedikit orang membeli plastik semakin untung karena harga Rp200 itu ada di bawah ongkos produksi plastik.
"Di Superindo, kalau belanja kelipatan Rp 50 rb atau Rp 100rb dan tidak menggunakan plastik mendapat hadiah,"
Hal tersebut dibenarkan Ketua Bidang CSR dan Lingkungan Hidup DPP Aprindo, D Yuvlinda Susanta. Untuk mengurangi pemakaian kantong plastik, di Superindo menjalankan program "Gunakan Reusable bag, dapatkan Cashback" dan telah berlangsung selama 4 tahun.
"Ini program insentif bagi customer yang tidak memakai pakai kantong plastik ketika berbelanja minimal Rp50 ribu mendapatkan Rp100, dan berlaku kelipatan belanja Rp100 ribu. Cash back bisa digunakan sebagai potongan harga belanja atau di donasikan. Bila ditambah dengan kewajiban bayar maka program pengurangan kantong plastik akan lebih signifikan hasilnya," ujarnya.
Yuvlinda menegaskan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah itu sudah melalui proses diskusi panjang dengan berbagai pihak, disertai riset.
"Retailer, dalam hal ini Aprindo adalah partner pemerintah dalam implementasinya," tukas Yuvlinda. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved