Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
GREGORY Garnadi Hambali ialah pria kelahiran Sukabumi 1949 yang merupakan pakar dalam kawin silang tanaman.
Pria yang memiliki hobi dalam bereksperimen dengan tanaman itu sudah menyilangkan lebih dari 1.000 jenis tanaman baik itu tanaman sayuran maupun buah-buahan.
Sejak kecil, pria yang akrab disapa Greg itu sudah menunjukkan kecintaannya pada tanaman.
Greg kecil banyak menghabiskan waktu bermain di hutan untuk mengamati berbagai macam tumbuhan hijau yang ada di belantara hutan dekat tempatnya tinggal.
Bahkan saat duduk di bangku sekolah menengah pertama, Greg sudah berhasil menyilangkan buah pepaya menjadi varietas baru.
Keberhasilan itu membuatnya kian penasaran untuk melihat varietas apa lagi yang bisa ia lakukan.
"Waktu itu saya kawinkan pepaya yang dagingnya kuning dengan yang merah dan hasilnya yang warna merah itu lebih enak dimakan dan yang warna kuning tidak lagi terlihat," ungkapnya.
Greg semakin fokus mendalami ilmu mengenai tanaman dengan melanjutkan kuliah di jurusan biologi pertanian di Institut Pertanian Bogor (IPB).
Saat kuliah, dirinya sangat rajin bereksperimen dalam silang-menyilang tanaman.
Alhasil, kegemarannya itu pun membuat dirinya direkrut Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) untuk meneliti reproduksi tanaman.
Keseriusan Greg pada tanaman juga membawanya terbang ke Inggris dalam program beasiswa master untuk studi konservasi dan genetik tanaman pada 1975.
Sepulangnya dari Inggris, Greg pun semakin rajin melakukan eksperimen pada tanaman hingga berhasil melakukan silangan beberapa buah seperti buah salak dengan buah jenis baru.
Atas keberhasilannya menyilangkan buah salak itu, nama Greg pun mulai dikenal banyak orang.
Greg juga berhasil menghasilkan varietas baru dari tanaman hias aglonema yang diberi nama Pride of Sumatra.
Tanaman itu pun akhirnya sangat dicintai para penyuka tanaman hias, baik itu dari dalam negeri maupun luar negeri.
"Saya yakin tanaman ini akan melanglang buana ke berbagai negara. Dan benar, tanaman ini sudah sampai ke Afrika, Amerika, dan saya juga yakin tanaman ini sudah ada di seluruh pelosok dunia dengan membawa nama Sumatra," paparnya.
Hal itu terbukti ketika tanaman berwarna daun merah itu berhasil menjadi juara ketika mengikuti perlombaan di Belanda.
Tak sampai di situ, Greg terus menghasilkan silangan aglonema-aglonema lainnya.
Pada 2006, ia berhasil menciptakan the big five aglonema dan salah satu jenis varitas bernama harlequin dijual dengan harga yang sangat fantastis, yakni mencapai Rp660 juta.
Pada 2010, Greg mendapat penghargaan dari pemerintah Indonesia berupa anugerah kekayaan intelektual luar biasa dalam bidang varietas tanaman.
Di usianya yang sudah menginjak 66 tahun, Greg akan terus berinovasi menghasilkan berbagai jenis varietas baru untuk memperkaya keanekaragaman hayati di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved