Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEPULANGAN Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari luar negeri ke tanah air sebagai dampak kebijakan Lockdown di negara penempatan, membawa kekhawatiran virus korona baru (Covid-19) masuk melalui jalur kedatangan baik darat, udara maupun laut.
Untuk mengantisipasi kemungkinan PMI terjangkit Coviid-19, Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (Apjati) membantu pemerintah dalam menyediakan alat untuk pengetesan panas suhu tubuh yang dikenal dengan Thermometer Gun.
“Kami khawatir dengan nasib PMI yang dipulangkan oleh majikan dari Malaysia dan dari negara Asia Pasifik lainnya sebagai akibat kebijakan Lockdown. Karena itu, kami menyumbang 50 alat pengetes panas suhu tubuh (Thermometer Gun) kepada Menteri Tenaga Kerja RI, Ida Fauziah di rumah dinasnya,” ujar Ketua Umum Apjati, Ayub Basalamah di Jakarta, Jumat (17/4).
Menurut Ayub, sumbangan ini merupakan komitmen dan kepedulian Apjati untuk memastikan PMI yang pulang ke tanah air dalam keadaan sehat wal’afiat dan tidak terjangkit pendemi Covid-19. Ketum Apjati yang didampingi Sekjen, Kausar Tanjung pada kesempatan itu mengharapkan kepada Bu Menteri agar momentum penundaan PMI berangkat kerja ke luar negeri ini dimanfaatkan untuk melakukan upaya perbaikan dalam penempatan PMI ke luar negeri.
Menjawab permintaan Ketum Apati, Menaker Ida Fauziah mengucapkan terimakasih kepada Apjati yang telah membantu pemerintah dalam memerangi virus Corona di kalangan PMI.
“Bantuan ini sangat berarti bagi PMI. Kami akan berikan Thermometer Gun ini kepada petugas posko pemerikaan kedatangan PMI di daerah,” ujar Ida.
Ida juga menekankan, agar PMI yang berangkat nanti harus betul-betul mengikuti Protocol penanganan Covid-19 guna memastikan kesehatannya di dampingi kompetensi tentunya.
“Pemerintah akan ketat untuk menseleksi PMI yang akan berangkat kerja ke luar negeri,” tegasnya.
Sekjen Apjati, Kausar menambahkan, sebelumnya, Apjati membagikan 120 boks kepada PMI yang berada di Taiwan. Bantuan diberikan oleh Kepala Divisi Taiwan Apjati, Yhonny pada bulan lalu dan diterima pejabat KDEI di Taiwan.
“Keselamatan dan kesehatan PMI baik yang belum berangkat, yang berada di luar negeri maupun yang pulang ke tanah air menjadi koncern Apjati. Kami akan terus mengawal kesehatan dan keselamatan PMI,” pungkas Kausar. (OL-13)
Baca Juga: Kementerian LHK Keluarkan Edaran, Pastikan Pencegahan Covid-19
Sandi mengungkapkan kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan setiap bulan dengan materi yang beragam.
Ada beberapa langkah antisipatif yang mulai diterapkan Puskesmas Warungkondang untuk mencegah penyebaran covid-19.
Munculnya kembali covid-19 tentu perlu diantisipasi. Karena itu, saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memitigasi penyebaran covid-19, terutama pada sektor pariwisata.
Saat ini, kelima pasien tersebut hanya bergejala ringan. Mereka sedang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Bupati memastikan terpaparnya warga tersebut saat yang bersangkutan berada di luar daerah.
Galeri menjadi catatan sekaligus spirit agar warga Jabar tak gentar, namun tetap waspada menghindari penularan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved