Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
UPAYA pemberantasan nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor penyakit demam berdarah dengue (DBD) dengan cara pengasapan (fogging), gerakan 3M (menguras, mengubur, dan menutup) media penampung air, dan pemberian abate secara masal di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, tidak membuahkan hasil. Jumlah warga yang terpapar oleh DBD melonjak drastis dari 56 orang, pekan lalu, menjadi 139 orang hingga kemarin.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, NTT, Maria Bernadina Sada Nenu, kepada Media Indonesia, mengatakan, terhitung sejak Januari 2016, total kasus DBD di Sikka sudah meningkat tajam hingga 139 kasus. Pada pekan lalu, salah satu pasien DBD meninggal dunia.
Ia mengatakan Pemerintah Kabupaten Sikka telah menyatakan DBD sebagai kejadian luar biasa (KLB). "Di Desa Gera, Kecamatan Mego, desa asal penderita yang tewas, juga sudah dilakukan pengasapan, pemberian abate, dan gerakan 3 M. Kita terus melakukan pembenahan pola hidup sehat terutama di musim penghujan seperti saat ini," ujarnya.
Dari Bengkulu dilaporkan, Palang Merah Indonesia Kota Bengkulu menyatakan kekurangan stok darah. Pemakaian stok darah untuk transfusi penderita DBD yang tinggi membuat permintaan kebutuhan darah naik.
Kepala Markas PMI Kota Bengkulu Almasir mengatakan pihaknya saat ini masih memiliki persediaan stok darah golongan A, B, dan O. Namun, stok golongan darah AB mulai menipis. Data dari Dinas Kesehatan Kota Bengkulu selama Februari 2016 mencatat ada 169 warga positif DBD yang saat ini dirawat di rumah sakit di Kota Bengkulu.
Sementara itu, Pemkot Surakarta mengaku khawatir dengan perkembangan warganya yang terpapar oleh DBD pada tahun ini.
"Target Dinas Kesehatan Kota Surakarta tahun ini hanya 25 kasus, tapi ini baru tujuh pekan sudah ada 46 kasus, dan satu meninggal," ujar Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Kota Surakarta Efi S Partiwi, Selasa (23/2). Menurut Efi, pihaknya juga sudah menganjurkan kepada seluruh warga untuk memberantas sarang nyamuk, sekaligus meningkatkan daya tahan dari gigitan nyamuk.
"Pola pencegahan dan pemberantasan nyamuk seperti mengeringkan air yang tergenang dan pemberian abate sudah dilakukan warga, tapi kenyataannya sergapan dan gigitan nyamuk Aedes aegypti masih saja dialami warga," ujarnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved