Jadikan Sains Ilmu yang Menyenangkan

Fetry Wuryasti
20/2/2016 17:03
Jadikan Sains Ilmu yang Menyenangkan
(Istimewa)

ILMU sains, di antaranya fisika dan matematika, cenderung menjadi momok menakutkan bagi siswa mulai dari sekolah dasar hingga SMA. Padahal bila dipahami dengan cara yang benar, sains dapat menjadi subjek ilmu yang menyenangkan.

Perwakilan Quark, Prof Ing Wardiman Djojonegoro mengatakan selama ini terbangun pada pendidikan sekolah dasar bila ilmu sains menyeramkan. Ini akibat dari anggapan para guru pengajar yang merasa ilmu seperti fisika dan matematika adalah mata pelajaran yang sulit.

"Sebenarnya bila diajarkan melalui hal-hal sederhana dari sekitar kita, dan bukan menjejali rumus, ilmu sains akan dapat menjadi menyenangkan," ujar Prof Wardiman pada pembukaan Olimpiade Sains Kuark 2016, di Jakarta, Sabtu (20/2).

Olimpiade Sains Quark ke-10 ini akan diikuti oleh 92 ribu peserta yang berasal lebih dari 250 kabupaten se Indonesia. Pada upacara pembukaan, hadir sekitar 500 perwakilan siswa SD dari Jakarta. Di Indonesia, lanjut Wardiman, ilmu sains masih belum digemari. Padahal dengan belajar sains dari usia dini, dapat membangun logika dan nalar berpikir seorang anak.

"Sedari kecil, seperti taman kanak-kanak, misalnya, sains sudah dapat diajarkan, tentu dengan level yang mudah dipahami, menggunakan benda apapun yang ada di sekeliling kita. Sebagai contoh tentang bagaimana terjadinya sebuah gerhana matahari, bahwa ada cahaya matahari yang terhalang bulan sehingga membentuk bayangan. Contoh lain pemahaman mengenai air yang selalu bergerak mengalir dari tempat tinggi ke rendah. Itu ilmu fisika yang sudah bisa diajarkan dari kecil," katanya.

Pada kesempatan sama, Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat mengatakan ajang kompetisi seperti ini, sekaligus mempersiapkan anak Indonesia untuk berkompetisi ke depannya, baik tingkat nasional maupun Internasional, hingga meraih kemenangan.

"Sains terjadi di kehidupan sehari-hari. Maka harus dipahami sejak dini. Saya sudah minta dinas pendidikan DKI Jakarta agar lebih banyak lagi siswa Jakarta yang bisa ikut bersaing olimpiade sains. Kami pun memberikan dukungan dengan memfasilitasi pendidikan sains yang segar bagi guru sekolah dasar, supaya mereka bisa menyampaikan ke anak didiknya juga dengan cara yang menyenangkan, menggunakan sarana dan prasarana yang ada di sekitarnya, misal dengan botol plastik, dengan beras, dan masih banyak lainnya," pungkas Djarot. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Aries
Berita Lainnya