Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
SUNGGUH asyik jadi orangtua yang bekerja, jika Anda tinggal di Benua Eropa.
Bukan rahasia lagi bahwa negara-negara 'Benua Biru' memiliki kebijakan cuti yang relatif lebih baik daripada negara-negara di belahan dunia lain.
Konsultan Glassdoor dan Llewellyn mengatakan, di Uni Eropa (UE) ada mandat bahwa karyawan yang mengambil cuti hamil tetap mendapat gaji.
Cuti itu pun bukan hanya untuk ibu, tapi juga bagi ayah (paternity leave).
Di luar cuti hamil, negara-negara Uni Eropa juga menciptakan kebijakan agar orangtua bisa memberi waktu lebih banyak untuk mengasuh anak-anak mereka.
Di sana, perusahaan harus membayar gaji penuh untuk karyawan yang mengambil cuti bersalin. Minimal 14 pekan tanpa terputus.
Negara-negara seperti Inggris, Irlandia, dan Italia bahkan lebih bermurah hati.
Di 'Negeri Ratu Elizabeth', ada kebijakan penawaran cuti hamil 52 minggu, dengan 39 minggu di antaranya tetap mendapat gaji penuh.
Adapun Irlandia menawarkan 42 minggu, dengan setengah masa cuti tetap mendapat gaji dengan rata-rata penghasilan di sana, 230 euro per minggu.
Sementara itu, Italia menawarkan 22 minggu, dengan bayaran 80% dari penghasilan selama cuti berlangsung.
Untuk ayah, negara-negara UE tidak mewajibkan adanya cuti persalinan dalam kebijakan ketenagakerjaan mereka.
Walakin, banyak negara Eropa menawarkan cuti tersebut.
Finlandia merupakan yang paling murah hati lantaran menawarkan seorang ayah baru cuti selama 45 hari dengan bayaran gaji bervariasi tergantung berapa besar gaji normalnya dan periode cuti yang diambil.
Ada pula Spanyol yang menawarkan cuti persalinan 15 hari bagi ayah, Prancis 11 hari, dan lima negara lainnya, termasuk Swedia dan Inggris, menawarkan 10 hari.
Swedia tetap memberi bayaran 80% dari pendapatan mereka selama cuti. Inggris membayar 90% dari penghasilan.
Yang paling membedakan negara-negara UE dengan kawasan lain adalah adanya tawaran 'bersantai' kepada seorang ibu dan ayah yang anaknya sedang dalam masa pertumbuhan.
Tawaran harus diberikan kepada pegawai setidaknya 4 bulan (16 minggu) kepada orangtua selama 8 tahun pertama kehidupan seorang anak.
Untuk ini, tak ada mandat dari UE memberi gaji.
Pada cuti jenis satu ini, Perancis dan Jerman menawarkan tiga tahun. Bahkan di Prancis, 6 bulan dari periode itu tetap disertai pembayaran gaji sekitar 600 euro sebulan.
Sementara, di Jerman, sebuah keluarga dibayar 67% dari penghasilan selama 12 bulan.
Di Indonesia sendiri, ada cuti persalinan bagi perempuan selama 3 bulan atau kurang lebih 12 pekan dengan tetap mendapat gaji.
Namun, untuk ayah, tampaknya kebijakan serupa belum akan lahir dalam waktu dekat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved