Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KETUA Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai penanganan virus korona atau Covid-19 di tingkat global masih berjalan parsial. Seharusnya, semua negara bekerja sama supaya lebih efektif.
"Terus terang, dalam pengamatan saya, penanganan virus korona secara global kurang maksimal. Koordinasi dan sinergi antarnegara kurang. Hampir semua negara bertindak secara unilateral, sendiri-sendiri," kata SBY saat menyampaikan pidato pembukaan Kongres V Partai Demokrat di Jakarta, Minggu (15/3).
Menurut dia, pandemi virus ini belum ditangani secara tepat oleh setiap pemerintah karena hanya menanggulangi dengan cara masing-masing. Padahal, penyebaran infeksi covid19 di dunia hampir merata.
Baca juga: Sofyan Djalil Dipastikan Negatif Virus Korona
"Kita berharap koordinasi, sinergi, dan kerja sama antarnegara dapat diperbaiki dan ditingkatkan," jelasnya.
Ia pun mencotohkan saat semua negara bisa menghadapi masalah global secara bersama-sama yakni krisis yang terjadi pada 2008-2009.
Kala itu, kata dia, sinergi antarnegara mampu menekan dampak negatif krisis terhadap perekonomian masing-masing negara dan persoalan ini pun cepat berlalu.
"Sebagai warga dunia, saya berharap, dalam menghadapi krisis global, bekerja samalah wahai para pemimpin dunia. Selamatkan dunia bersama-sama, Together you can," pungkasnya. (OL-1)
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
KEMENTERIAN Kesehatan menyebut tidak ada potensi mutasi virus covid-19 pada libur Natal dan Tahun Baru 2024 nanti. Saat ini, yang terbaru masih berasal dari varian omikron, yaitu JN.1.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved