Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
TREN program studi favorit yang menjadi pilihan calon mahasiswa belum bergeser dari tahun-tahun sebelumnya. Namun, dalam tiga tahun terakhir Aktuaria menjadi program studi (prodi) dengan peminat yang tinggi.
“Aktuaria itu sudah jadi (prodi) favorit. Jumlah pendaftarnya tinggi. Sebenarnya Aktuaria itu gabungan antara akuntansi dengan matematika. Sifatnya itu bicara data, banyak statistik, kemudian memprediksi. Aktuaria banyak digunakan untuk asesmen asurasi, dan sebagainya,” ungkap Ketua Pelaksana Eksekutif Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Budi Prasetyo Widyobroto, dalam pernyataan tertulis, Rabu (22/1).
Aktuaria merupakan ilmu tentang pengelolaan risiko keuangan di masa yang akan datang. Ilmu aktuaria merupakan kombinasi antara ilmu tentang peluang, matematika, statistika, keuangan, dan pemrograman komputer.
Beberapa perguruan tinggi yang sudah membuka program studi Aktuaria antara lain Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Universitas Padjadjaran (Unpad). Dalam Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang diselenggarakan LTMPT, prodi Aktuaria masuk ke dalam kelompok ujian Sains dan Teknologi (Saintek).
Sementara untuk program studi yang sudah lama dikenal masyarakat dan masih menjadi favorit, trennya belum bergeser. Di Kelompok Saintek, misalnya, Budi menuturkan, prodi Kedokteran dan Teknologi Informasi masih menjadi favorit. Selain itu bidang teknik juga masih diminati banyak calon mahasiswa, seperti Teknik Industri, Teknik Sipil, dan Teknik Elektro.
Budi Prasetyo menambahkan, prodi favorit di Kelompok Sosial dan Humaniora (Soshum) relatif belum bergeser dari ilmu ekonomi, seperti Manajemen dan Akuntansi. Kemudian di bidang sosial dan ilmu politik, prodi favorit yaitu Hubungan Internasional, Komunikasi, Hukum, dan Psikologi.
Budi menuturkan, pada dasarnya semua program studi bagus. Namun setiap individu atau lulusannya harus punya nilai tambah agar memiliki keunggulan dibanding yang lain. Dia mencontohkan salah satu bidang strategis yang dimaksud yaitu Sastra Nusantara.
“Kalau diikuti soft skills-nya, ditambah belajar bahasa Inggris sendiri, kemudian bisa menari dan sebagainya, akan memiliki nilai tambah. Saya punya adik-adik binaan yang mengambil Sastra Nusantara. Begitu lulus, dia kerja di luar negeri, di kantor-kantor kedutaan, karena dia bisa memiliki nilai lebih, ada nilai budaya,” katanya. (OL-13)
KALANGAN mahasiswa yang diwakili oleh beberapa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) mendeklarasikan penolakan aktivitas judi daring atau online karena dianggap merugikan masyarakat.
RATUSAN mahasiswa IAIN Kudus, Jawa Tengah, Kamis sore (1/8), lakukan aksi demo menuntut transparansi penentuan grade serta kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa.
Campuran ekstrak rosella dan bekatul beras hitam dapat menurunkan kadar kolesterol hingga 68,39±0,26 persen.
Sebanyak 60% lulusan bekerja sesuai dengan profesi mereka di bidang arsitektur dan 25% mampu membuka bidang usaha secara mandiri di bidang arsitektur.
MAHASISWA Marketing Communication dari Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR dengan bangga mengumumkan penyelenggaraan BhoomeEco, acara inspiratif yang mengangkat tema Food Waste.
Kemendikbud-Ristek menegaskan bahwa program-program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk semester genap tahun akademik 2024/2025 tetap berjalan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved