Nyamuk Antidengue untuk Tekan Penyakit DBD

AT/AU/TS/LD/H-1
29/1/2016 10:19
Nyamuk Antidengue untuk Tekan Penyakit DBD
(ANTARA/Andreas Fitri Atmoko)

BERSAMAAN dengan semakin melonjaknya jumlah pasien demam berdarah dengue di berbagai wilayah di Indonesia, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta melalui Eliminate Dengue Project (EDP) berhasil mengembangbiakkan nyamuk Aedes aegypti ber-wolbachia untuk menekan penyebaran penyakit DBD. Pelepasliaran nyamuk Aedes aegypti yang sudah ditanami bakteri wolbachia di Kabupaten Sleman dan Bantul pada kurun 2014-2015 terbukti berhasil menekan penyebaran virus DBD.

Ketua Tim EDP Adi Utarini di Gedung Pusat UGM, kemarin, menjelaskan metode itu bisa dilakukan dengan melepaskan langsung nyamuk dewasa yang mengandung bakteri alami wolbachia atau meletakkan telur nyamuk dalam ember kecil yang dititipkan ke rumah-rumah warga. "Pengalaman di Bantul dan Sleman menunjukkan 80% nyamuk di wilayah tersebut mengandung wolbachia," kata Adi.

Entomolog Warsito Tanto­wijoyo menjelaskan wolbachia dalam tubuh Aedes aegypti menyebabkan virus dengue tidak dapat berkembang, sehingga nyamuk tidak dapat menularkan penyakit DBD. Selain itu, apabila nyamuk betina ber-wolbachia kawin dengan nyamuk jantan lain non-wolbachia akan dihasilkan keturunan nyamuk ber-wolbachia. "Tapi kalau nyamuk jantan ber-wolbachia kawin dengan nyamuk nonwolbachia, telurnya tidak bisa menetas," ujarnya.

Berbagai upaya menekan penyebaran penyakit DBD juga terus dilakukan lewat cara konvensional. "Teknologi wolbachia ini tidak menggantikan cara pencegahan yang sudah ada seperti 3 M (menguras, menutup, dan menimbun) plus.

Sementara itu, di Temanggung, Jawa Tengah, selama Januari, penyakit DBD di­nyatakan telah menyebar ke enam kecamatan. Satu kecamatan di antaranya bukan merupakan daerah endemis. Kasi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit Menular, BP3L Dinkes Temanggung, Sukamsih menyebutkan di dae­rahnya selama bulan ini sudah ditemukan 24 pen­derita DBD.(AT/AU/TS/LD/H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya