Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
NAMA Mochtar Riady, 87, sudah tidak asing lagi di kalangan pengusaha di negeri ini hingga ke luar negeri. Kepiawaiannya dalam mengembangkan dunia bisnis perbankan tak diragukan lagi hingga mendapat julukan banker bertangan dingin.
"Saya lahir di Batu dan dibesarkan di Malang. Namun, nasib saya tidak malang karena saya berani memikirkan hal besar," ucapnya pada saat peluncuran buku Autobiografi Mochtar Riady berjudul Manusia Ide, di Jakarta, kemarin.
Mengisahkan perjalanan hidupnya, pendiri dan Presiden Komisaris Lippo Group itu mengaku telah melewati masa-masa sulit sebelum akhirnya merengkuh sukses hanya dengan bermodalkan ide. Baginya, peristiwa demi peristiwa yang dilalui bukanlah perkara mudah. Ia merintis bisnis dari nol melintasi lima zaman serta lintas generasi, lintas negara, lintas sektoral, dan industri.
"Selama 20 tahun pertama, hidup saya sengsara. Usia sembilan tahun, ibu saya meninggal. Sebelas tahun, ayah saya ditangkap," kenangnya. Menjalani hidup tanpa orang tua tentu penuh penderitaan. Dari penderitaan itulah justru menjadikan Mochtar pribadi yang tangguh dan toleran dalam menghadapi segala masalah.
Menurutnya, di balik kesulitan ada harapan, di balik krisis ada kesempatan. Ide demi ide terus mengalir seiring sulitnya menjalani kehidupan. Memasuki fase 20 tahun kedua saat kiprahnya merintis karier bisnis dan rumah tangga. Fase ketiga, ia membesarkan sejumlah bank menjadi yang terkemuka, termasuk BCA.
Di masa itu pula, kemudian memunculkan ide untuk membangun Lippo Group yang kini menjadi salah satu perusahaan raksasa di Tanah Air. Hingga masa tuanya, Mochtar ingin mewariskan pengalamannya ke anak cucu dan generasi penerus bangsa ini.
S Budisuharto, Marketing Director and Corporate Secretary PT Siloam Hospital sebagai moderator menambahkan, Mochtar Riady ialah sosok yang sangat bertanggung jawab. Di masa tuanya ada obsesi yang masih ingin diraih, yaitu membangun sebanyak-banyaknya rumah sakit dengan fasilitas yang layak di Tanah Air. (Mut/H-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved