Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
TARSIUS, primata terkecil di dunia ini merupakan hewan endemik asal Sulawesi. Mata bulat dengan ukuran tubuh sebesar kepalan tangan orang dewasa atau berat sekitar 120 gram membuat Tarsius tampak menggemaskan.
Tarsius biasa tinggal di dalam batang pohon yang berongga atau rimbun seperti beringin dan bambu. Jika sudah merasa nyaman berdiam di suatu pohon, Tarsius bisa menetap di sana dalam waktu yang cukup lama.
Tarsius hidup secara berkeluarga yang biasanya bisa beranggotakan lima hingga enam ekor tarsius.
Uniknya, mamalia ini merupakan hewan setia yang hanya memiliki satu pasangan seumur hidup atau monogami. Jika pasangannya mati, Tarsius tidak akan mencari pengganti yang lain.
"Biasanya kalau yang jantan mati, lama-lama pasangan betinanya juga mati. Jadi kalau orang jual satu Tarsius, sama saja membunuh dua ekor," terang Koordinator Lapangan Kawasan Pelestarian Alam Tangkoko Enhancing The Protected Area System in Sulawesi (E-PASS) Lilik Yuliarso kepada Media Indonesia di Taman Wisata Alam (TWA) Batu Putih, Bitung, Sulawesi Utara, Selasa (24/9).
Baca juga: Pembangunan Ekowisata Bekantan Kabupaten Tapin Terus Dikembangkan
Apabila ingin melihat Tarsius lebih dekat, bisa berkunjung ke Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi (KPHK) Tangkoko tepatnya di TWA Batu Putih, Bitung, Sulawesi Utara. Wisatawan lokal maupun mancanegara biasanya datang saat subuh dan malam hari untuk melihat hewan nokturnal, aktif di malam hari ini.
Jika beruntung, pengunjung dapat melihat keluarga Tarsius yang menetap di salah satu pohon di kawasan TWA Batu Putih. Lilik memperkirakan Tarsius yang hidup di kawasan Tangkoko jumlahnya tidak sampai ratusan.
"Kalau yang sering dilihat (pengunjung) cuma lima ekor yang di pohon itu, sepertinya mereka sudah kontrak di situ," imbuhnya.
Sekarang, hewan pemakan serangga ini menjadi salah satu satwa yang hampir punah. Kerusakan habitat dan maraknya perburuan Tarsius untuk dijual dan dijadikan binatang peliharaan menjadi ancaman bagi kelangsungan hidup satwa lucu ini.
Oleh karena itu, pihak KPHK Tangkoko terus berupaya melakukan sosialisasi pada masyarakat sekitar agar tidak melakukan perburuan ilegal dan melestarikan alam sehingga satwa-satwa yang hampir punah seperti Tarsius tidak kehilangan habitatnya.(OL-5)
GUBERNUR Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey mengungkapkan, pihaknya akan merelokasi dua desa di kaki Gunung Ruang, Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro).
Fasilitas yang sudah lama digunakan perlu diganti, terutama dengan adanya potensi untuk membangun Balai Latihan Kerja (BLK) bertaraf internasional sebagai solusi.
Dengan membuka kantor baru di Manado, , Bank Woori Saudara (BWS) akan memberikan dukungan dan perhatian kepada Cabang Manado serta berkontribusi dalam pembangunan ekonomi di Sulawesi
Motor listrik dalam negeri besutan PT Terang Dunia Internusa (PT TDI) tersebut siap dipasarkan dan dinikmati oleh warga Manado dan sekitarnya.
Dienda Lora Buana memilih usaha bawang merah karena memang daerah Brebes, Jawa Tengah, dikenal sebagai sentra komoditas bawang merah.
Didukung Dinas Pariwisata Sulut, Hotel Borobudur Jakarta menyelenggarakan program kolaborasi acara bertajuk “Discover North Sulawesi” selama bulan September 2023.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved