Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
MUNGKIN tak banyak masyarakat tahu Gedung Nyi Ageng Serang yang terletak di antara gedung-gedung megah Ibu Kota di kawasan Jl Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, memiliki sebuah perpustakaan umum. Terletak di lantai tujuh, Perpustakan Umum Daerah Nyi Ageng Serang ini terbuka untuk masyarakat umum.
Saat memasuki ruang perpustakaan, pustakawan akan menyambut pengunjung dan memberi petunjuk penggunaan fasilitasnya. Berjajar kursi dan sofa di sudut ruang membuat para pengunjung betah berlama-lama.
Seorang pengunjung, Rafly, 20, mengaku sering menghabiskan waktu mencari bahan-bahan untuk tugas kampusnya. "Akhir-akhir ini emang lagi sering ke sini, selain gak jauh dari tempat tinggal, juga koleksi di sini cukup lengkap, " ujarnya saat ditemui di perpustakaan Sabtu, (7/9).
Ia mengaku betah di perpustakaan ini. "Di sini nyaman sih, area membacanya juga luas, banyak kursinya. Tersedia wifi juga, jadi betah berlama-lama, " ucapnya.
Perpustakaan ini memiliki 250.000 koleksi yang terdiri atas buku umum, seperti ilmu pengetahuan, novel, dan koleksi khusus. "Perpustakaan juga memiliki koleksi khusus, seperti Karya Cipta dan Karya Rekam, buku referensi, dan buku tentang Jakarta dan budaya Betawi," kata Koordinator Perpustakaan Umum Daerah Nyi Ageng Serang, Salam Natura. Menurut Salam, pada Januari-Juni 2019 sebanyak 25.680 pemustaka telah berkunjung ke perpustakaan ini.
Perpustakaan ini berdiri sejak 1950 dengan sebutan Perpustakaan Kotapradja Djakarta Raja. Mayoritas buku berasal dari pengadaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi DKI Jakarta.
Perpustakaan dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang, seperti wifi, komputer, dan ruang diskusi. Uniknya, di lantai dua terdapat anjungan rumah khas Betawi yang memperlihatkan buku khusus koleksi budaya Betawi. (Rif/H-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved