Pelatihan Guru Dibagi Menjadi Tiga Jenis

MI
25/1/2016 10:45
Pelatihan Guru Dibagi Menjadi Tiga Jenis
(ANTARA/ASEP FATHULRAHMAN)

KEMENTERIAN Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan menerapkan tiga jenis pelatihan bagi para guru yang akan diselenggarakan pada Mei 2016. Ketiga jenis pelatihan itu ialah tatap muka, dalam jaringan (online), dan campuran.

"Ketiga jenis pelatihan ini merupakan tindak lanjut hasil uji kompetensi guru (UKG) yang berlangsung pada 2015 lalu," ungkap Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Sumarna Surapranata, di Jakarta, kemarin.

Pranata, begitu ia dipanggil, menjelaskan pelatihan yang akan diberikan bagi total 2,9 juta guru seluruh Indonesia itu masing-masing terdiri atas 400 ribu guru untuk pelatihan tatap muka, 1,9 juta guru untuk pelatihan jaringan atau online, dan sekitar 600 ribu untuk pelatihan campuran yang mengombinasikan pelatihan tatap muka dan dalam jaringan.

Menurut dia, kategori pelatihan tatap muka akan diberikan kepada guru yang secara geografis atau tempat tinggalnya jauh dan tidak memiliki akses dengan jaringan internet.

"Adapun pelatihan dengan metode campuran akan diberikan kepada guru yang nilai UKG-nya rendah sehingga perlu kombinasi metode pelatihan tatap muka dan dalam jaringan," pungkas dia.

Seperti diketahui, hasil UKG yang diselenggarakan pada November 2015 menunjukkan separuh dari 2,9 juta guru meraih nilai di bawah standar yang ditetapkan, yakni 5,5. Nilai rata-rata hasil UKG di seluruh Indonesia ialah 53,02.

Pranata menambahkan pelatihan nantinya diwajibkan bagi guru. Namun, ia meminta sekolah, organisasi, profesi, dan pemerintah daerah untuk bersama-sama mendukung agar ada peningkatan kompetensi guru baik secara profesional maupun pedagogis.

Koordinator Education Forum Suparman berharap meningkatkan kompetensi guru tidak hanya melalui pelatihan, tetapi juga mesti diiringi dengan perbaikan sarana prasarana dan fasilitas pendukung untuk pembelajaran yang selama ini masih kerap jadi kendala guru dalam mengajar. (Mlt/Bay/H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya