Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Defisit BPJS karena Masyarakat Kurang Gerak

Atikah Ishmah Winahyu
04/9/2019 14:07
Defisit BPJS karena Masyarakat Kurang Gerak
BPJS Kesehatan.(ANTARA//Kornelis Kaha)

BADAN Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan diprediksi akan mengalami defisit sebesar Rp32 triliun hingga akhir 2019.

Spesialis Kesehatan Olahraga dr. Zaini K. Saragih menilai salah satu penyebab BPJS Kesehatan mengalami defisit adalah karena meningkatnya jumlah pengidap penyakit tidak menular (PTM) seperti stroke, diabetes, kanker, yang diawali dengan semakin banyaknya masyarakat yang mengidap obesitas akibat pola hidup tidak sehat termasuk kurang melakukan aktivitas fisik.

Baca juga: BMKG Sebut Badai Tropis Lingling Picu Gelombang Tinggi

"Ini loh akar masalahnya, karena yang habisin uang, defisit banyak berapa puluh triliun itu adanya di sini (angka obesitas)," ujar dr. Zaini dalam acara konferensi pers di kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Rabu (4/9).

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar yang dilakukan oleh Badan Litbang Kementerian Kesehatan setiap lima tahun sekali, pada 2018 jumlah pengidap obesitas di Indonesia mencapai 21,80% dan yang tergolong overweight mencapai 13,60%.

Sedangkan, sebanyak 33,50% masyarakat Indonesia kurang melakukan aktivitas fisik dalam kehidupan sehari-hari. Zaini mengungkapkan, masalah kenaikan jumlah pengidap obesitas dan PTM mulai muncul sejak lima tahun yang lalu. Dia pun memandang, apabila hal ini dibiarkan, maka jumlah pengidap obesitas dan PTM akan terus meningkat sehingga menyebabkan defisit BPJS semakin besar.

"Sekarang posisi kita yang obesitas sudah di sini. Kebayang nggak ini kita semua, lima tahun lagi kalau ini nggak diubah, berapa orang yang sakit penyakit tidak menular, berapa banyak defisitnya?" terangnya.

Oleh karena itu, menurut Zaini, masyarakat perlu memperbaiki pola hidup yakni dengan menjaga pola makan dan meningkatkan aktivitas fisik sehari-hari. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya