Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Lestarikan Budaya Lewat Sajian Tarian Tradisional

M. Iqbal Al Machmudi
04/8/2019 11:37
Lestarikan Budaya Lewat Sajian Tarian Tradisional
Penari saat tampil di acara 'Tunjukkan Indonesiamu' pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB), Jakarta, Minggu (4/8)(MI/VICKYG)

Yayasan Belantara Indonesia yang didukung  PT Pertamina (Persero) menggelar acara lestarikan budaya yang diselenggarakan di pelantaran FX Sudirman, Jakarta, Minggu (4/8), pukul 07.00 WIB.

Agenda tersebut dipastikan merupakan olahraga bersama melalui tarian tradisional. Karena diikuti oleh banyak peserta, masyarakat yang sedang menikmati Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di sepanjang jalan Sudirman terkadang berhenti untuk melihat acara tersebut.

Pada agenda tersebut peserta yang mengikuti dari berbagai kalangan mulai dari orang tua hingga anak-anak dan jumlahnya lebih dari 2.500 orang.

"Persertanya sendiri semakin bertambah dari 1.500 orang 2.000 orang dan terus semakin meningkat setiap tahunnya. Hari ini pesertanya jika dirilis datanya berjumlah 2.815 orang," kata Founder yayasan Belantara Budaya Indonesia, Diah Kusumawardani Wijayanti di pelantaran FX Sudirman, Minggu (4/8).

Dengan jumlah peserta yang banyak tidak jarang masyarakat yang turut berolahraga di sekitar area turut mengikuti senam tari tersebut dan sesekali mengabadikan momen tersebut.

Setiap peserta sendiri memakai pakaian yang didominasi dengan warna merah dan juga dipenuhi atribut penari seperti selendang, tudung kepala, dan lainnya.

"Tujuan acara ini untuk mengkampanyekan kearifan lokal daerah kita itu bagus baget, keren banget dan kita harus bangga akan itu," ujar Diah.

Dalam agenda tersebut tersedia 10 tarian yang ditarikan mulai dari Jakarta, Jawa, Cirebon, Nusa Tenggara Timur, Maumere, sampai Papua.

"Dan setiap tahun tariannya ada yang berbeda dan ada pula yang sama. Karena kita mencari tarian yang dinamis sehingga semua kalangan dapat mengikuti," cetus Diah.

"Agendanya selain menari lokal juga ada talk show dan tampilkan musik tradisional," imbuhnya.

Agenda tersebut juga akan terus diselenggarakan setiap tahunnya untuk menyambut HUT Republik Indonesia dan kembali mengkampanyekan budaya lokal.

"Ini merupakan agenda tahunan kita setiap bulan Agustus. Agenda ini dinamakan Tunjukan Indonesia Mu yang diadakan oleh Yayasan Belantara Indonesia," jelas Diah.

Agenda kali ini mengusung tema Bhineka Tunggal Ika untuk kembali mempersatukan masyarakat setelah adanya kontestasi pemilu lalu.

"Harapannya ditahun ini bertambah masyarakat yang bangga akan tradisi dan budayanya. Dan saat ini untuk persatuan bangsa Indonesia," tutupnya.

Serupa dengan Founder yayasan Belantara Budaya Indonesia itu salah satu peserta yang mengikuti agenda tersebut, Kusumo Dwi Astuti, mengatakan Adanya acara ini untuk mengekspos budaya lokal dan mengeratkan seragam bhineka Indonesia.

Dirinya berpendapat bahwa acara tersebut perlu diadakan di kota-kota lain juga dengan tujuan membangkitkan rasa nasionalisme di kalangan remaja dan generasi muda.

"Acara ini bagus sekali jadi untuk membangkitkan rasa nasionalisme ke-bhineka-an. Selama ini banyak kebudayaan kita yang sebetulnya bagus tetapi banyak yang kurang dikenal oleh masyarakat sendiri," kata wanita berusia 60 tahun tersebut.

"Harusnya sering diadakan seperti ini agar generasi muda itu tau bahwa kita punya kebudayaan yang bagus," tutup Kusumo Dwi. (OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya