Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PERPUSTAKAAN Nasional (Perpusnas) terus mengakselerasi kinerja dalam meningkatkan pelayanan berbasis digital kepada masyarakat.
Melalui paradigma Perpustakaan Menjangkau Masyarakat, Perpustakaan Nasional dan seluruh mitra perpustakaan ingin menjadi 10 besar pengelolaan perpustakaan terbaik di dunia yang memanjakan pengunjungnya.
"Pemutakhiran layanan perpustakaan berbasis digital yang dimiliki Perpusnas diharapkan dapat menjangkau seluruh masyarakat," ujar Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando di Jakarta.
Aplikasi iPusnas, misalnya, memberikan pengalaman baru dalam membaca. Selain membaca, pengguna layanan juga bisa berinteraksi dengan pengguna lain sambil memberikan rekomendasi buku yang sedang dibaca dan menyampaikan ulasan buku.
Aplikasi ini dapat diakses melalui gawai dan komputer serta dikembangkan dengan digital right management (DRM).
"Perpusnas berkomitmen melindungi hak cipta buku penulis dan penerbit, tapi tetap bisa dinikmati masyarakat," imbuhnya.
Perpusnas juga meluncurkan laman Khastara pada 3 Januari 2019, yang memuat koleksi digital hasil alih media dari koleksi tercetak Pustaka Nusantara. Sebanyak 8.987 judul koleksi yang terdiri atas naskah kuno, buku langka, peta, foto, gambar, lukisan, majalah, dan surat kabar langka dapat diakses melalui laman ini.
Perpusnas juga memiliki portal pencarian satu pintu untuk semua koleksi publik perpustakaan bernama Indonesia One Search.
"Sebanyak 1.500 perpustakaan tergabung dalam IOS dengan jumlah koleksi 3.073.289. Jadi, pemustaka yang ada di Aceh bisa membaca buku yang ada di Pa-pua," tuturnya.
Tak hanya itu, IOS menyediakan akses ke jurnal dan buku internasional melalui laman https://e-resources.perpusnas.go.id. Semua koleksi yang ada di e-Resources bisa diakses secara gratis dengan kemampuan nilai konsumsi transfer data hingga 5 juta orang per detik. (RO/H-2)
Agenda pendidikan dan literasi harus ditempatkan pada posisi yang strategis dan prioritas sebagai wujud transformasi Indonesia.
PERPUSTAKAAN merupakan simbol ilmu pengetahuan yang terdiri dari berbagai jenis. Ini jenis-jenis perpustakaan yang ada di Indonesia.
Berikut adalah panduan etika yang perlu diperhatikan saat berkunjung dan berkegiatan di area perpustakaan.
PERPUSTAKAAN adalah gudang pengetahuan yang disimpan dalam berbagai koleksinya. Karenanya, sosok pustakawan dalam sejarah perpustakaan tidak bisa dilepaskan.
Apa yang anda pikirkan tentang perpustakaan? mungkin yang terpikir oleh anda langsung kepada tempat membaca buku dan belajar yang membosankan.
Menjadi anggota perpustakaan membirikan banyak keuntungan,mulai dari akses ke berbagai macam koleksi buku hingga sumber daya digital yang beragam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved