Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pusat Neurosains Uhamka Tampil di ISD 2019

Syarief Oebaidillah
28/4/2019 21:40
Pusat Neurosains Uhamka Tampil di ISD 2019
Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka) mengikuti Indonesia Science Day (ISD) 2019, Pusat Neurosains di Taman Mini Indonesia Indah(Ist)

MENYEMARAKKAN Indonesia Science Day (ISD) 2019, Pusat Neurosains Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka) ikut serta menempati booth Gedung Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta yang berlangsung 25-28 April 2019.

"Partisipasi Pusat Neurosains Uhamka pada ISD 2019 ini merupakan bentuk inovasi dan keaktifan kami dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus terpacu," kata dr Rizki Edmi Edison PhD, Direktur Pusat Neurosains Uhamka, melalui keterangan tertulis yang diterima Minggu (28/4).

Rizki mengutarakan, inovasi Pusat Neurosains Uhamka menyita perhatian pengunjung yang ingin tahu mekanisme kerja alat dan fasilitas yang mereka tampilkan. Di antaranya pengembangan instrumen pencitraan otak terbaru yang bersifat non-invasive, real-time, mobile, dan practical. Pengembangan instrumen ini merupakan kerja sama Pusat Neurosains Uhamka dengan CTECH Labs Edwar Technology melalui Program Pengembangan Teknologi Industri Kemenristekdikti.

Pihaknya juga menampilkan beberapa hasil penelitian Pusat Neurosains Uhamka seperti Neuro-Leadership (kerja sama dengan Bank Indonesia Institute), pemetaan aktivitas otak anak dan remaja yang terindikasi adiksi pornografi  yang dilakukan dengan teknologi EEG.


Baca juga: Uhamka dan UTP Malaysia Gelar Grant Award


Pemetaan aktivitas otak anak dan remaja yang terindikasi adiksi pornografi ini hasil kerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) dan Yayasan Kita dan Buah Hati.

"Pengembangan alat pencitraan otak ini akan mampu memberikan pencitraan otak yang lebih akurat dan mendeteksi gangguan di otak lebih cepat karena bersifat real-time dan mobile," ungkap Rizki.

Pusat Neurosains Uhamka juga berhasil menganalisis efektivitas health graphic warning pada bungkus rokok yang dinilai dengan teknologi eye tracker. Semua metode tersebut ditampilkan di booth Uhamka.

Rizki berharap melalui ajang ISD 2019 ini Pusat Neurosains Uhamka dapat saling berbagi wawasan dan menjalin sinergi dengan berbagai pihak.

Selain menampilkan produk neurosains, Uhamka sebagai PTS berakreditasi A juga menampilkan inovasi dan penemuan di bidang Iptek hasil penelitian dan pengembangan dari mahasiswa dan dosen. Di antaranya alat konversi energi panas buang menjadi energi listrik, alat menyalakan lampu dengan tepuk tangan, rompi antipeluru dan berbagai produk farmasi seperti sampo, perawatan dari teh hijau, pasol karbol,  pembersih tangan, dan lain lain. (RO/OL-1)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya