Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MAESTRO keroncong Tanah Air Mus Mulyadi telah berpulang. Sosok yang baik dan pendiam selalu akan dikenang baik istri, keluarga, maupun penggemarnya.
Istri almarhum Mus Mulyadi, Helen Sparingga, mengingat sifat suaminya tersebut. Ia juga selalu mengalah.
"Mas Mul itu sosok yang pendiam, baik, selalu ngalah untuk saya, dewasa untuk saya, saya bertemu di tahun baru, tahun 74. Lalu, tahun 75 menikah. Setiap tahun baru bersama, tidak mau pisah, 44 tahun kami bersama terus di setiap tahun baru. Ternyata itu (2019) tahun baru terakhir buat kami sama Mas Mul," kata Helen Sparingga ketika ditemui di Rumah Duka RS Dharmais, Jakarta, Kamis (11/4).
Helen juga sempat bercerita ia selalu berdoa untuk dijodohkan dengan Mus Mulyadi pada 1974.
"Saat saya ketemu Mas Mul pertama kali saya berdoa 'saya mau suami itu (Mus Mulyadi)' dan ternyata Tuhan memberikan dia jodoh saya, dan sekarang dia meninggalkan saya. Saya percaya dia orang kuat, tidak pernah mengeluarkan isi hatinya. Marah pun tidak pernah. Di wajahnya kalau marah keliatan marah, setelah itu dia memaafkan. Orang baik dia, temannya banyak," ujar Helen Sparingga.
Di segala keterbatasan, baik penyakit dan keterbatasan penglihatan, Mus Mulyadi masih sering menerima tawaran untuk bernyanyi. Di luar kota atau tempat ibadah, tidak menjadi masalah baginya.
"Mas Mul masih nerima (nyanyi), masih banyak job, masih nyanyi terus dan nyanyi di Bandung di Jogjakarta, kalau pelayanan gereja dia mau," pungkas Helen Sparingga.
Selama hidupnya Mus Mulyadi selalu ditemani istrinya dan keluarganya. Helen mengaku bahwa suaminya tersebut selalu bersikap baik walau memiliki keterbatasan penglihatan.
"Pokoknya hidupnya sudah baik banget dia hidup dalam kebenaran. Suami aku sudah merasa mungkin, karena dia ada gula dan buta itu. Enggak marah, enggak pernah ngeluh, selalu ikhlas, dia buta tapi hati dan matanya terang. Makan saya ambilkan, pokoknya saya tuh mau dia kuat," jelas Helen Sparingga.
"Saya bilang 'jangan takut, saya ada selalu di samping kamu'," imbuhnya.
Mas Mulyadi yang berusia 73 tahun meninggal dunia Kamis (11/4) pagi sekitar pukul 09.00 WIB karena sakit diabetes yang sudah diderita sejak lama. Pelantun lagu keroncong Kota Solo tersebut sempat dirawat di Rumah Sakit Pondok Indah karena kadar gula yang tinggi.
Baca juga : Maestro Keroncong Mus Mulyadi Wafat
Ia meninggalkan seorang istri, dua orang anak, dan lima orang cucu. Rencananya pemakaman maestro keroncong tersebut dilaksanakan pada Sabtu (13/4) menunggu anak pertamanya Irene Patricia Melati pulang dari luar negeri.
"Untuk pemakaman direncanakan hari Sabtu, nunggu kakak saya yang ada di Australia datangnya besok malam. Kan enggak mungkin malam-malam," kata anak kedua Mus Mulyadi Erick Renanda di Jakarta, Kamis (11/4). (A-2)
Konser ini ingin memperkenalkan seorang Chrisye dalam mencari dan membangun karier, kehidupan, cinta, dan perjalanan kerjanya di atas panggung, melalui sentuhan musik dan narasi.
Take It Slow ini menceritakan tentang perasaan seseorang yang membayangkan rasanya berkendara di malam hari dengan pasangannya sambil mendengarkan lagu slow bersama.
Gentle Agreement menceritakan tentang hasrat membara antara dua insan yang menyatu dan melebur tanpa perlu adanya sebuah status atau ikatan pasti.
Dalam Nduwur Gunung, keduanya berhasil menangkap esensi rasa sepi dan dingin yang sering dirasakan seseorang ketika berada di puncak gunung.
Single Punokawan, Don't You Worry, mengusung tema positif, dan mengingatkan pendengar untuk tidak khawatir dan tetap optimis menghadapi segala rintangan hidup.
Fabio Asher mengaku merasa bangga karena dilibatkan dalam karya terbaru Melly Goeslaw ini.
Selain menjadi pemeran utama, pria yang kini berusia 48 tahun tersebut menjadi sutradara dalam film biopik tersebut.
Kritikus menyebut keputusan Cooper mengenakan hidung palsu adalah ejekan kepada warga Yahudi.
Kemampuan awal Djoko melukis lebih banyak didapatkan dari Sanggar Bumi Tarung
Maestro lukis Indonesia Djoko Pekik menghembuskan nafas terakhirnya di usia 86 tahun.
Hendra Gunawan menikahi Nuraeni saat berada di penjara Rumah Tahanan Kebonwaru, Bandung.
Lukisan Pengantin Revolusi dilukis Hendra Gunawan mulai 1955, diselesaikan pada 1957, dan pertama kali dipamerkan di Hotel Des Indes, 1957.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved