Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KESENIAN wayang dinilai perlu menyesuaikan diri dengan semangat dan nilai-nilai generasi muda saat ini. Hal itu agar wayang bisa dinikmati kaum muda, khususnya milenial, tanpa ada kesan bahwa wayang kuno dan tidak relevan dengan kehidupan mereka.
Penyesuaian juga dinilai penting agar peran wayang sebagai sumber nilai-nilai luhur bisa tetap hidup ke depan.
"Memang penyesuaian-penyesuaian diperlukan tetapi tetap pada pakem-pakem. Misalnya yang mau dijual wayang untuk generasi milenial ialah nilai moral seperti toleransi, pluralisme, egaliter, dan gotong-royong. Itu nilai yang menjadi ciri anak-anak milenial sekarang," kata pakar pewayangan Soedarko Prawiroyudho, melalui keterangan pers di Jakarta, Rabu (20/2).
Penyesuaian lain yang bisa dilakukan demi menggaet generasi milenial, imbuh Soedarko, ialah memangkas durasi pertunjukkan. Hal itu kini terus dilakukan pada sejumlah pertunjukkan seperti wayang orang dan wayang kulit.
Baca juga: Keberagaman Bersemi lewat Pesona Cap Go Meh
Hal lain yang tidak kalah penting, lanjutnya, ialah sentuhan hiburan modern sesuai perkembangan terkini.
"Milenial cenderung menyukai hal instan dan rasional. Jadi durasi itu penting. Begitu juga harus menggunakan bahasa yang mudah dimengerti mereka," ucapnya.
Meski begitu, kata dia, pakem-pakem cerita tidak boleh ditabrak. Itu demi menjaga keutuhan nilai-nilai yang hendak disajikan.
Ketua Umum Sekretariat Nasional Wayang Indonesia (Sena Wangi) Suparmin Sunjoyo mengatakan langkah Presiden Jokowi menerbitkan Keppres Nomor 30 Tahun 2018 tentang Hari Wayang Nasional harus menjadi momentum pengembangan seni wayang.
Penetapan HWN penting untuk peneguhan wayang sebagai sumber nilai dan identitas jati diri bangsa di tengah derasnya berbagai produk kebudayaan yang masuk dari luar.
"Kita ingin wayang bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Hari besar pewayangan itu bisa menjadi momentum pengembangan pewayangan," katanya.
Ketua Bidang Humas dan Kemitraan Sena Wangi Eny Sulistyowati, menjelaskan menyambut penetapan HWN, pihaknya telah menggelar Rapat Koordinasi Organisasi Pewayangan dihadiri berbagai organisasi pada 19 Februari kemarin. HWN nantinya akan menjadi momen bersama menggerakkan berbagai kegiatan pewayangan secara nasional dan serentak di seluruh Indonesia. (OL-2)
Pagelaran wayang kulit ini tidak hanya sekedar tontonan namun juga sebagai ajang mempererat tali silaturahmi.
DI tengah sidang sengketa pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK), belakangan ini muncul istilah amicus curiae.
UNTUK menciptakan harmonisasi kehidupan makhluk, Sanghyang Tunggal membagi tugas suci kepada tiga anaknya.
ADA orang yang mengatakan berpolitik itu mesti siap kecewa dan dikecewakan.
ADA peribahasa Jawa asu gedhe menang kerahe (anjing besar menang berkelahi).
Bersama SBI, Baruwani memberikan pendampingan kegiatan pilah dan olah sampah di Kelurahan Karangtalun, Cilacap Utara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved