Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
INDONESIA merupakan negara donatur sampah pelastik pencemar laut termasif kedua di dunia, yakni sekitar 3 juta ton sampah plastik per tahun. Data yang diungkap oleh UN Environment itu memantik kesadaran pemerintah untuk lebih serius meregulasi penggunaan plastik.
Menteri Kelautan dan Perikana Susi Pudjiastuti mengatakan salah satu upaya yang bisa dibuat ialah mengurangi penggunaan sedotan plastik, yakni material yang rupanya paling banyak ditemukan di laut dan meracuni ikan.
"Kita perlu kampanye, buat pergerakan untuk melakukan penyadaran. Masyarakat sipil harus peduli, bersama dengan pemerintah," ucap Susi saat mengisi sesi dalam Ubud Writers and Readers Festival di Ubud, Bali, Kamis (25/10).
Susi mengatakan bahwa peran milenial sangat dibutuhkan di sini, sebab mereka populasi terbanyak saat ini juga yang paling mampu beradaptasi. Ia mengajak anak muda menyerukan kesadaran ini agar biota laut tetap terjaga.
Untuk itu, sambung Susi, diperlukan slogan yang mudah diingat dan dekat dengan keseharian masyarakat, seperti slogannya yakni "Tenggelamkan!"
Saat ditanya oleh moderator apa usul Susi mengenai slogan kampanye mengurangi sedotan plastik, Susi pun menjawab dengan spontan, "Oh saya tidak tahu, belum kepikiran. Mungkin, 'pakai sedotan plastik, tenggelamkan!" (A-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved