Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

70 Ton Obat Segala Penyakit untuk Jemaah Haji

Ade Alawi
17/7/2018 06:25
70 Ton Obat Segala Penyakit untuk Jemaah Haji
(MI/Siswantini Suryandari )

JEMAAH haji kloter pertama dan kedua dari empat embarkasi akan tiba di Madinah, Selasa (17/7). Keempat embarkasi tersebut adalah Jakarta, Padang, Solo, dan Surabaya.

Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah siap menangani calon jemaah haji bila memerlukan penanganan kesehatan.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Indonesia Eka Jusuf Singka mengatakan, selain fasilitas dan tenaga medis, Kemenkes juga menyiapkan 70 ton obat untuk semua jenis penyakit di KKHI Madinah dan KKHI Makkah. 

"Obat untuk rawat inap, rawat jalan, dan obat emergensi sudah siap," kata Eka di Madinah, Arab Saudi, Senin (16/7).

Menurut Eka, pasien dan keluarga mereka yang berobat di KKHI akan memeroleh penyuluhan kesehatan dari tenaga promotif preventif (TPP) yang bertugas di KKHI Madinah. Semua pelayanan baik pengobatan maupun penyuluhan tidak dikenakan biaya.

"Semua pelayanan adalah gratis dan pembiayaannya bersumber dari APBN Kemenkes," tegas Eka.

KKHI Madinah menyiapkan tenaga medis dan fasilitasnya. Tenaga medis terdiri dari tiga manajerial, tiga spesialis penyakit dalam, dua spesialis paru, satu spesialis jantung, satu spesialis bedah, satu spesialis saraf, dua spesialis kedokteran jiwa, delapan orang dokter umum, satu dokter gigi, 19 perawat, empat perawat jiwa, empat apoteker, satu tenaga kefarmasian, satu analis laboratorium, dua ahli gizi, satu tenaga rekam medik, satu surveilans, satu siskohatkes, dan enam sanitarian.

Selain petugas dari Indonesia, Kemenkes juga merekrut tenaga mukimin dan mahasiswa di Arab Saudi sebagai Tim Pendamping Kesehatan (TPK).
TPK di KKHI Madinah berjumlah 12 orang yang akan bertugas sebagai pendamping orang sakit.

Fasilitas KKHI Madinah dilengkapi pelayanan medis yang meliputi poliklinik umum atau rawat jalan, poliklinik gigi dan IGD yang terdiri dari 27 tempat tidur (TT),  yaitu tujuh untuk triase, 11  observasi wanita, dan sembilan untuk observasi pria. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya