Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SUARA lantang perwira menengah TNI AU, Letkol Slamet Budiono memecahkan keheningan pagi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, nan rindang, Jumat (1/6).
"Assalamualaikum Wrwb, bapak, ibu, Petugas Haji Arab Saudi 2018, segera bersiap-siap ke lapangan untuk mengikuti upacara Hari kelahiran Pancasila. Jangan terlambat. Wassalamualaikum wrwb," kata Slamet melalui loud speaker pada pukul 06.00 WIB.
Upacara Hari Kesaktian Pancasila di halaman Gedung Serba Guna 2 Asrama Haji Pondok Gede dimulai pukul 07.3O, namun sebanyak 780 Petugas Haji Arab Saudi atau Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 1439H/2018M, sudah harus berkumpul di lapangan pukul 07.00 WIB.
Kedisiplinan memang dipacu sangat tinggi oleh Panitia Pelatihan PPIH yang terdiri dari Kementerian Agama (Kemenag), TNI, Polri, Kemenkes, dan sebagainya.
Tak heran bila tensi ketegangan naik bila pagi menjelang karena para peserta untuk segera bergegas ke lapangan, karena setiap pagi wajib apel.
Bertindak selaku inspektur upacara, Kolonel Sus Zaetul Muchlis.
Dia menyatakan, dengan diselenggarakannya upacara Hari Lahir Pancasila 1 Juni ini sebagai bentuk komiten PPIH kepada bangsa dan negara.
Petugas haji, kata dia, berjiwa Pancasila yang siap mengawal nama baik bangsa dan negara di negara orang. Pasalnya, petugas haji adalah melayani 221.000 dhuyufurrahman (tamu Allah) alias Jemaah Haji Indonesia.
"Kita ini adalah duta-duta bangsa dan diharapkan petugas dapat mengimplementasikan dalam kinerja, karena kita adalah miniatur bangsa melalui PPIH di Arab Saudi, sebagai wujud cinta dan komitmen terhadap bangsa dan negara," tandasnya.
Di tempat yang sama, inspektur upacara membacakan sambutan dari Presiden RI Joko Widodo. Upacara diikuti Direktur Pembinaan Haji Ditjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama Khoirizi H Dasir dan segenap jajaran.
Dalam sambutannya, Presiden mengingatkan Pancasila adalah berkah indah yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada bangsa Indonesia.
“Pancasila pertama kali diuraikan secara jelas oleh Bung Karno pada 1 Juni 1945, kemudian dituangkan dalam Piagam Jakarta pada 22 Juni 1945 dan dirumuskan secara final pada 18 Agustus 1945,” urai Presiden.
Di samping itu, peringatan Hari Lahir Pancasila, menurut Presiden, harus dimanfaatkan sebagai momen pengingat, pemacu, dan momen aktualisasi asas-asas Pancasila.
“Marilah kita terus amalkan warisan mulia founding fathers ini untuk kemajuan bangsa dan sekaligus menjadi sumbangsih Indonesia untuk dunia,” ajak Presiden.
Selepas upacara, seluruh petugas haji mengikuti rangkaian pelatihan yang hari ini mulai dibagi tiap daerah kerja (daker). Untuk pelatihan daker Mekah di Gedung Serba Guna 1, daker Madinah Gedung Serba Guna 2, dan daker airport di Gedung Sekretariat Asrama Haji Pondok Gede Jakarta. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved