Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Salah Kaprah, Masyarakat Suka Menyamakan Flu dan Pilek

Putri Rosmalia Octaviyani
04/5/2018 18:15
Salah Kaprah, Masyarakat Suka Menyamakan Flu dan Pilek
(Grafis/Duta)

KELUARNYA lendir dari hidung atau yang biasa disebut masyarakat pilek, ternyata terdiri atas beberapa jenis dan tingkat keparahan. Umumnya, masyarakat hanya mengetahui kondisi tersebut sebagai penyakit pilek atau flu yang tidak berbahaya dan akan sembuh tanpa perlu penanganan serius.

Padahal, ternyata gejala hidung berlendir tersebut dapat terbagi menjadi dua jenis penyakit yang berbeda, dengan tingkat keparahan yang juga berbeda.

"Batuk atau pilek sehari-hari sebenarnya namanya selesma. Sementara disebut flu atau influenza adalah ketika disebabkan oleh virus influenza," ujar Ketua Indonesia Influenza Foundation (IIF) Prof. dr. Cissy B Kartasasmita, SpA(K), PhD, dalam jumpa pers di hotel Borobudur Jakarta, Jumat (4/5).

Cissy mengatakan, banyak kasus selesma yang tidak ditandai dengan gejala lain seperti demam. Gejala itu akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu yang relatif cepat.

Sementara influenza, sambungnya, umumnya disertai dengan demam di atas 38 derajat celsius, sakit kepala, dan gejala muncul selama lebih dari empat hari.

Gejala lain terkena influenza yakni nyeri dan pegal yang relatif sering ketimbang saat menderita pilek atau selesma. Penderita juga terkena batuk lebih berat dan sehingga biasanya harus berbaring di atas tempat tidur selama lima sampai sepuluh hari karena kondisi tubuh yang lemah.

Penderita influenza umumnya jarang mengalami bersin-bersin dan sakit tenggorokan. Berbeda dengan penderita pilek yang cenderung mengalami kedua kondisi tersebut secara berlebihan.

Berbeda dengan salesma yang dapat sembuh hanya dengan beristirahat dan makan makanan bergizi seimbang, influenza memerlukan penanganan lebih serius.

Penderita influenza yang tidak tertangani dengan baik berpotensi mengalami berbagai komplikasi. Mulai dari pneumonia, gagal ginjal, gagal hati, hingga radang otak yang bisa berujung kematian.

"Sementara pada selesma, komplikasi yang terjadi biasanya lebih ke sinus atau infeksi telinga," ujar Cissy. (A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya