Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEMENTERIAN Sosial (Kemensos) akan menyalurkan bantuan senilai Rp102,5 juta untuk korban bencana tanah longsor di dua desa di Kecamatan Sungai Are, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatra Selatan. Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa dijadwalkan meninjau lokasi tanah longsor sekaligus menyerahkan bantuan, hari ini.
Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos Margo Wiyono mengatakan bantuan yang akan diberikan berupa santunan kepada ahli waris enam korban meningal sebesar Rp90 juta, santunan untuk satu korban luka berat (Zulkardi) Rp5 juta, dan santunan untuk tiga korban luka ringan Rp7,5 juta.
“Proses evakuasi sudah selesai dan korban meninggal sudah dimakamkan. Menteri Sosial berencana meninjau ke sana untuk menyerahkan santunan,” kata Margo saat akan menuju lokasi tanah longsor, kemarin.
Ia juga menjelaskan, Tim Taruna Siaga Bencana telah berada di lokasi pascalongsor. “Tim Tagana di OKU berjumlah 24 orang,” imbuhnya.
Untuk mengantisipasi bencana alam, kata Margo, Kemensos telah menyiapkan Kampung Siaga Bencana (KSB) hingga tingkat desa yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Untuk Provinsi Sumatra Selatan, ada 10 KSB di kabupaten/kota. KSB digagas Kemensos untuk melatih masyarakat agar dapat tanggap terhadap situasi kebencanaan dan memberikan bantuan. Dia berharap konsep KSB dapat diadopsi untuk desa-desa lain.
Bencana tanah longsor di Kabupaten OKU Selatan melanda dua desa, yakni Desa Cukohnau dan Desa Sadau Jaya, Kamis (9/11).
Total korban meninggal dalam musibah itu ialah enam orang dan empat lain luka-luka. Korban meninggal dimakamkan di permakaman Desa Sadau Jaya, sedangkan korban luka-luka dirawat di puskesmas setempat.
Di Desa Cukohnau, tanah longsor menimbun satu rumah dan menyebabkan satu orang meninggal dunia, satu luka berat, dan satu orang luka ringan. Sementara itu, tanah longsor di Desa Sadau Jaya juga menimbun satu rumah berisi tujuh orang. Lima orang di antara mereka meninggal dunia dan dua luka-luka. (Ind/H-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved