Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Kick Andy Foundation Gandeng Polda Jabar Berikan Kaki Palsu

Bayu Anggoro
22/9/2017 13:11
Kick Andy Foundation Gandeng Polda Jabar Berikan Kaki Palsu
(MI/Bayu Anggoro)

"AWALNYA pasti kaget. Tapi setelah terus dimotivasi keluarga, rekan kerja, ya saya bisa menerima, gimana baiknya," ucap Aiptu Adang Hidayat,57, polisi Lalu-lintas yang bertugas di Polsek Cimahi, Polres Cimahi.

Adang merupakan satu dari lima penyandang disabilitas yang diberi kaki palsu oleh Kick Andy Foundation bekerja sama dengan Kepolisian Daerah Jawa Barat pada saat Peringatan Hari Ulang Tahun ke-62 Polisi Lalu-lintas, di Jalan Diponegoro, Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/9).

Sejak Januari 2017, Adang terpaksa harus kehilangan kaki kanannya karena diamputasi. Tidak ada jalan lain jika ingin sembuh, dokter mengharuskan pemotongan organ tubuh vital itu yang telah menopang Adang selama 33 tahun bertugas mengatur lalu lintas. "Akibat penyempitan pembuluh darah. Kata dokter, ini karena polusi udara, ya saat saya bertugas," ucap kakek dari lima cucu ini.

Menghirup udara kotor sudah menjadi makanan sehari-hari bagi polisi lalu-lintas di wilayah hukum Polres Cimahi, tak terkecuali Adang. Selain karena tingginya tingkat kemacetan, wilayah ini terutama saat musim kemarau, tergolong gersang dengan pemandangan berupa pabrik yang berdiri di hampir seluruh penjuru mata.

"Apalagi saya selama 33 tahun bertugas selalu di lantas, tidak pindah-pindah," ujarnya yang tidak menyangka pengabdiannya ini menjadi awal babak baru dalam hidupnya. Hingga kini, Adang hanya berdiam di rumah sejak menjalani amputasi pada awal tahun ini.

Pimpinan di instansinya mengabdi memberi izin cuti hingga Januari 2018. Selama proses pemulihan itu, Adang mendapat banyak dorongan dan motivasi terutama dari keluarga.

"Saya dan anak-anak terus menyemangati Bapak, agar mentalnya kembali pulih," ucap Lilis Sugiarti, istri Adang. Selama hampir setahun ini Lilis bersama anak-anaknya saling bergantian membantu Adang beraktivitas di rumah.

Pasalnya, meski menggunakan tongkat pun, pegerakan Adang masih terbatas dan tertatih-tatih. Hingga akhirnya datanglah bantuan kaki palsu dari Kick Andy Foundation yang pada kali ini bekerja sama dengan Polda Jawa Barat.

Kaki palsu buatan Sugeng Siswoyudhono ini diharapkan bisa mengembalikan kelincahan Adang baik saat bersama keluarga di rumah maupun ketika menjalankan tugas bersama rekan-rekannya sesama polisi lalu lintas. Saat acara HUT Polantas itu juga, Adang menjalani pengukuran untuk kaki palsunya yang langsung dilakukan oleh Sugeng serta disaksikan Ketua Kick Andy Foundation Ali Sadikin beserta jajaran Polda Jawa Barat.

Ali tak henti-hentinya memotivasi Adang agar melupakan penyakitnya itu. Menurutnya Adang bisa beraktivitas seperti biasa jika sudah menggunakan kaki palsu.

"Yang lain ada yang lebih dari ini," ucap Ali yang memperlihatkan ke Adang foto-foto penyandang disabilitas lain yang telah menggunakan kaki palsu dari Kick Andy Foundation. Kali ini, yayasan sosial tersebut bekerja sama dengan Polda Jawa Barat untuk mendata penyandang disabilitas yang memerlukan kaki dan tangan palsu.

Pendataan dilakukan di seluruh Jawa Barat terhadap penyandang disabilitas khususnya akibat kecelakaan lalu lintas. "Hari ini launching kerja sama. Sekarang kan HUT polantas. Kalau polantas punya data, mengumpulkan. Kita penyumbang. Ini akan jadi kolaborasi yang bagus," katanya seraya menyebut sejak 2008 silami pihaknya telah menyalurkan lebih dari 4.000 kaki palsu.

Selanjutnya, Kick Andy Foundation bersama Polda Jawa Barat akan keliling ke seluruh tatar Parahyangan untuk mencari penyandang disabilitas akibat kecelakaan lalu lintas yang membutuhkan kaki dan tangan palus. Namun, Ali menambahkan, tujuan pemberian ini sesungguhnya bukan terletak pada kehadiran fisik kaki palsu, melainkan untuk membangkitkan kembali semangat dan motivasi penyandang disabilitas agar bisa kembali seperti biasa.

"Yang kita berita bukan kakinya, tapi semangatnya. Kita ingin mereka hidup mandiri lagi," katanya seraya mengimbau pengendara agar senantiasa berhati-hati dan mengikuti setiap aturan berlalu-lintas. Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Irjen. Agung Budi Maryoto mengucapkan terima kasih atas peran serta Kick Andy Foundation selama ini yang sudah memberi harapan baru kepada ribuan warga disabilitas. "Kita sambut positif. Ini akan saya teruskan ke daerah-daerah," katanya.

Nantinya, kata Agung, dirinya akan menginstruksikan setiap Kepala Satuan Lalu-lintas di seluruh polres di Jawa Barat agar mencari penyandang disabilitas terutama yang diakibatkan kecelakaan lalu-lintas. "Kasatlantas harus mengundang seluruh korban, lalu diukur untuk dibuatkan kaki palsu," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini sekitar 5-6 warga Jawa Barat meninggal akibat kecelakaan lalu-lintas. Baginya ini sangat memprihatinkan karena menunjukkan tingginya angka kecelakaan. Oleh karena itu, dia mengimbau setiap pengendara agar lebih meningkatkan kesadaran akan keselamatan. "Itu tidak bisa kita serahkan ke polisi saja. Tapi masyarakat juga. Mari kita sama-sama gelorakan keselamatan, kedepankan tertib lalu lintas," katanya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya