Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Jamaah Haji Sumsel Berangkat Perdana 4 Agustus

DW
27/7/2017 12:51
Jamaah Haji Sumsel Berangkat Perdana 4 Agustus
(ANTARA/Feny Selly)

JADWAL keberangkatan dan pemulangan jamaah haji dari Embarkasi Palembang, Sumatra Selatan, sudah disusun. Jamaah calon haji (JCH) asal Sumatra Selatan akan masuk asrama haji pada 3 Agustus 2017 pukul 17.00 WIB dan diberangkatkan pada 4 Agustus 2017.

"Tanggal 4 Agustus nanti keberangkatan perdana jamaah haji Sumsel," kata Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Sumsel, Al Fajri Zabidi.

Ia menerangkan jamaah kelompok terbang (kloter) 1 tersebut akan tiba di Madinah pada hari itu juga, pukul 23.15 waktu Arab Saudi (WAS). Jumlah
dalam satu kloter 450 jamaah dengan menggunakan maskapai Saudi Airlines.

Proses pemberangkatan terakhir, kloter 19 dengan 94 jamaah berlangsung pada 23 Agustus 2017 pukul 17.00 WIB.

"Usai menjemput jamaah Sumsel di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II, pesawat akan mampir ke embarkasi Jambi, menjemput jamaah kloter 26 (BTH). Setelah itu baru jamaah gabungan dua embarkasi tersebut terbang ke Tanah Suci," kata dia.

Sementara untuk proses pemulangan jamaah embarkasi Palembang mulai 13 September mendatang. Dengan begitu, rata-rata masa tinggal di Tanah Suci
sekitar 39 hari. Jika ditotal maka jamaah haji Sumsel yang berangkat haji tahun ini ada 7.035 jamaah.

Sedangkan dari Provinsi Bangka Belitung (Babel) ada 1.069 jamaah. "Sehingga total keseluruhan 8.194 jamaah dengan 54 petugas kloter. jamaah asal Babel
ini akan menempati kloter 6, 7 dan 8. Pada Kloter 8 ada 189 jamaah Babel, sisanya 266 orang merupakan jamaah Sumsel," beber Fajri.

Diakuinya, saat ini Kemenag Sumsel tengah dilakukan penyusunan pembagian kloter. Disisi lain, proses verifikasi paspor dan pengurusan visa juga terus berlangsung.

Kemenag Sumsel juga tengah mempersiapkan pembuatan gelang JCH electronic barcode. Karena baru pertama menggunakan gelang jenis ini, kata dia,
pencetakan gelang ini dilakukan oleh tim khusus untuk menjamin keamanan kepada jamaah haji.

"Bentuk gelangnya sama seperti tahun-tahun sebelumnya, hanya ada penamabahan electronic barcode. Termasuk nantinya bagi jamaah yang memiliki resiko tinggi (risti), akan dibuatkan tanda khusus pula," jelasnya.

Disebutkan Fajri, JCH Sumsel dan Babel seperti biasa akan mendapatkan pemondokan di wilayah Mabhas Jin, Jarwal, Misfalah dan Raudhah. Kloter
1,2,11,12 dan 17 di Mabhas Jin. Kloter 4,14,15 dan 16 di Jarwal. Kloter 3,7,10 dan 18 di Misfalah. Kloter 5,8 dan 13 di Raudhah. Kloter 9 di
Aziziyah, kloter 6 di Syisyah. Kloter Babel masuk kloter 6 dan 7, sedangkan kloter 8 gabungan dari sisa JCH Sumsel dan Babel.

"Rata-rata, JCH sumsel berada pada pemondokan berjarak sekitar 2-3 Kilometer dari masjidil haram. Bagi JCH yang mendapatkan pemondokan lebih
dari 1,5 Km akan disediakan bus shalawat," tandasnya. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya