Presiden: KIP Jangan buat Beli Pulsa dan Rokok

Rudy Polycarpus
16/6/2017 21:08
Presiden: KIP Jangan buat Beli Pulsa dan Rokok
(Presiden Joko Widodo meminta pelajar menunjukkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang telah diterima, di SMA Negeri 2 Purwokerto, Banyumas. ANTARA FOTO/Idhad Zakaria)

PENDIDIKAN diharapkan meningkatkan kompetensi dan keahlian sumber daya manusia Indonesia sehingga mereka mampu hidup sejahtera. Hal itu akan membuat Indonesia semakin kompetitif dalam era kompetisi global.

Karena itu, Presiden Joko Widodo berpesan kepada pelajar untuk memanfaatkan skema bantuan lewat Kartu Indonesia Pintar sebaik-baiknya.

"Pemerintah ingin semua anak bersekolah dengan baik. Yang putus sekolah, bisa melanjutkan lewat kejar paket A, B dan C," ujarnya ketika memberikan sambutan dalam acara penyerahan KIP di SMA Negeri 2 Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat (16/6).

Sebanyak 3.317 KIP diberikan kepada siswa di Kabupaten Banyumas. KIP diberikan bagi anak usia 6-21 tahun dari keluarga tidak mampu. Bantuan Rp450 ribu per tahun untuk murid sekolah dasar, Rp750 ribu per tahun untuk pelajar sekolah menengah pertama, dan Rp1 juta untuk siswa sekolah menengah atas/sekolah menengah kejuruan.

Dalam setiap kunjungan kerja ke daerah, Presiden selalu membagikan KIP, Kartu Indonesia Sehat (KIS), Pemberian Makanan Tambahan (PMT), dan Program Keluarga Harapan (PKH).

Dalam rangka kunjungan kerja selama tiga hari ke Jawa Tengah, selain di SMA Negeri 2 Purwokerto, Kepala Negara juga membagikan 1.230 KIP di SMP 2 Banjarnegara.

Presiden menyatakan, terobosan kebijakan dengan sasaran ibu hamil, bayi berusia di bawah lima tahun, dan pelajar sekolah dasar hingga sekolah menengah atas atau kejuruan, diharapkan menghasilkan angkatan kerja berkualitas dan berdaya saing tinggi.

Ia menegaskan, pemerintah bertekad meningkatkan akses pendidikan, kesehatan, dan pangan bergizi bagi masyarakat miskin melalui bantuan langsung nontunai.

"Belajar yang baik. Jangan lupa olahraga agar sehat. Jangan beli pulsa dan rokok. Kalau ketahuan, nanti ditarik," pungkasnya. (X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya