Seskab Enggan Komentar soal Pembatalan Sekolah 5 Hari

Achmad Zulfikar Fazli
14/6/2017 21:05
Seskab Enggan Komentar soal Pembatalan Sekolah 5 Hari
(Dok. MI)

PRESIDEN Joko Widodo dikabarkan telah meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi untuk membatalkan kebijakan lima hari sekolah dalam seminggu. Sekretaris Kabinet Pramono Anung enggan mengomentari pembatalan tersebut.

"Nanti tanya Mendikbud saja," kata Pramono di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (14/6).

Pramono pun dikabarkan telah berkomunikasi dengan Presiden soal pembatalan ini. Namun, ia tetap menolak berkomentar saat dikonfirmasi. "Tanya Mendikbud," ucap dia.

Kebijakan lima hari sekolah ini memang menimbulkan polemik. Beberapa pihak menolak kebijakan tersebut dan meminta Muhadjir membatalkannya.

Siang tadi, Presiden pun memanggil Muhadjir ke Istana Merdeka, Jakarta. Dalam pertemuan itu, Muhadjir mengaku telah menjelaskan kkebijakanya tersebut kepada Presiden.

"Iya nanti kita klarifikasi (ke Presiden)," kata Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (14/6) siang.

Ia mengaku mendapatkan arahan dari Presiden soal kebijakan ini. Namun, ia tak mejabarkan secara rinci arahan tersebut.

Meski demikian, ia mengakui akan membenahi kebijakan yang rencananya diterapkan pada tahun ajaran baru 2017/2018 atau bulan depan ini.

"Inikan juknis juga belum disusun. Saya juga ini tadi staf-staf dari kemendikbud dengan kemenag sudah berkoordinasi untuk mengatur petunjuk teknisnya," ujar dia. (MTVN/OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya