Lulus Sertifikasi Halal, Produk Bayi Dijamin Aman

SERTIFIKASI halal dianggap sebagai salah satu jaminan paling tinggi tingkat keamanan suatu produk. Tidak hanya pangan, tetapi juga terkait produk medis, khsusnya untuk anak. Produk yang telah tersertifikasi halal dianggap lebih aman terutama dari segi kandungan dan kebersihan.

"Cek halal sangat penting karena sertifikasi halal dari LPPOM MUI (Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia) memastikan produk tersebut terjamin mutunya, aman, dan tidak membahayakan," ujar Direktur LPPOM MUI, Lukmanul Hakim, dalam acara di Rumah Maroko, Jakarta, Rabu (14/6).

Dijelaskan Lukman, proses sertifikasi halal diperoleh melalui peninjauan komprehensif produk. Mulai dari pemilihan bahan kandungan, penyimpanan, proses produksi, pengemasan, hingga distribusi.

Keseluruhan proses akan ditinjau dan dipastikan tidak adanya bahan non-halal atau turunannya yang berpotensi tidak aman bagi konsumen, khususnya anak-anak.

"Secara berkala keseluruhan proses tersebut akan diverifikasi dan audit oleh pihak berwenang dari LPPOM MUI," ujar Lukman.

Di Indonesia sertifikasi halal menjadi salah satu jaminan utama kemanan kandungan suatu produk. Terutama untuk bayi yang memiliki tubuh sensitif, kandungan produk yang tidak terpantau akan menimbulkan berbagai risiko.

Managing Director Cosmetic & Consumers PT Barclay Products, Nina Muthmainnah, mengatakan, beragamnya pilihan produk, khususnya untuk anak, kerap menimbulkan kebingungan pada orang tua. Mereka memelukan arahan untuk menghindari resiko, salah satunya kulit bayi yang sensitif.

"Salah satu yang bisa dilakukan ialah dengan melakukan cek halal. Sebagai jaminan kandungan," ujar Nina.

Selain cek halal, beberapa yang dapat dilakukan ialah dengan melakukan cek manfaat dan kualitas. Cek manfaat akan berguna untuk efisiensi dan efektifitas produk yang dipilih. Sementara cek kualitas akan berguna untuk mengetahui lebih jauh kredibilitas produk yang akan digunakan. (OL-6)