Mendikbud Kerja Sama Dengan Kemenag untuk Libatkan Madrasah

Intan Fauzi
14/6/2017 07:38
Mendikbud Kerja Sama Dengan Kemenag untuk Libatkan Madrasah
(Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. -- MTVN/Intan Fauzi)

MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menepis adanya anggapan di masyarakat bila Peraturan Mendikbud Nomor 23 Tahun 2017 tentang Hari Sekolah bisa memperlemah peran madrasah (sekolah di bawah bimbingan Kementerian Agama). Ia menegaskan, bahkan madrasah merupakan pendukung program penguatan karakter (P2K) di bidang keagamaan.

"Mestinya saya membayangkan dalam P2K, namanya masjid, taman pendidikan Alquran, madrasah diniyah, pura, gereja, klenteng harus jadi sumber belajar," kata Muhadjir di Hotel Ciputra, Jalan Letjend S Parman, Jakarta Barat, Selasa (13/6).

Pada kesempatan tersebut, Muhadjir membantah kabar bahwa pemerintah ingin membubarkan madrasah. "Itu keliru. Madrasah malah semestinya jadi partner pemerintah dalam memperkuat karakter murid di bidang keagamaan."

Untuk itu, Mendikbud meminta Dirjen (Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud) membuat MoU dengan Kementerian Agama yang membidangi pendidikan supaya ada bekerja sama antara sekolah dengan lembaga itu.

Ia menerangkan, delapan jam kegiatan belajar mengajar bukan berarti semua aktivitas dilakukan di sekolah. Siswa boleh melakukan kegiatan di luar sekolah tapi semua kegiatan siswa jadi tanggung jawab sekolah.

"Nanti kemudian kegiatan di luar sekolah ini harus ada nilai yang bisa dikonversi jadi nilai, terutama kepribadian anak dalam konteks karakter itu. Termasuk aktivitas di gereja, masjid, klenteng harus jadi nilai yang bisa dikonversi jadi nilai kepribadian anak," ungkap Muhadjir.(OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya