148.066 Peserta Lulus Seleksi PTN

SEBANYAK 148.066 peserta atau sekitar 14,36% dari 797.738 pendaftar Seleksi Bersama Ma­suk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2017 dinyatakan lulus sebagai calon mahasiswa baru di 85 PTN. Pene­tap­an hasil SBMPTN akan diumumkan Selasa (13/6).

Menristek Dikti M Nasir mengemukakan tahun ini terjadi peningkatan jumlah peserta SBMPTN dan jumlah pe­­serta yang diterima di PTN. Total pen­daftar SBMPTN 2017 adalah 797.738, lebih tinggi daripada 2016 sebanyak 721.326 pendaftar.

“Begitu pun peserta Bidikmisi yang ikut SBMPTN 2017 juga meningkat, tahun lalu 124.398 peserta sedangkan tahun ini 158.157 peserta,” ungkap M Nasir di Kemenristek Dikti Jakarta, kemarin. Nasir mengemukakan SBMPTN merupakan tahap kedua dari proses penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri, setelah sebelumnya dilakukan tahap pertama melalui SNMPTN.

Lebih lanjut Nasir mengatakan total peserta non Bidikmisi atau reguler yang diterima sebanyak 113.968 peserta dan peserta kelompok Bidikmisi yang diteri­ma sebanyak 34.098 peserta.

Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek Dikti In­tan Ahmad menambahkan calon mahasiswa yang berhak atas program beasiswa Bidikmisi dapat menggunakan tiga jalur untuk masuk perguruan tinggi negeri, yakni jalur SNMPTN, SBMPTN, dan jalur Mandiri. “Jumlah kuota Bidikmisi 2017 adalah 80 ribu orang. Jika jumlah peserta Bidikmisi di perguruan tinggi lebih besar daripada kuota, setiap perguruan tinggi diharapkan membantu calon mahasiswa dari kalangan tidak mampu sesuai dengan skema yang ditetapkan setiap perguruan tinggi,” ujar Intan.

Ketua Panitia Pusat SNMPTN-SBMPTN 2017 Ravik Karsidi menambahkan pe­serta SBMPTN 2017 dapat melihat pengumuman hasil seleksi SBMPTN 2017 secara daring melalui laman http:/pengumuman.sbmptn.ac.id. Selain itu, pengumuman dapat dilihat di website PTN masing-masing.

Ravik yang juga Rektor Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta berpesan peserta SBMPTN yang belum lulus untuk tetap semangat karena masih ada tahapan ketiga penerimaan mahasiswa baru, yakni seleksi mandiri masuk perguruan tinggi negeri (SMMPTN) .

Selain itu, putra putri Indonesia bisa melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi swasta (PTS) yang diakui pemerintah. “Agar calon mahasiswa dapat me­milih dan masuk perguruan tinggi yang diakui legalitasnya, diharapkan terlebih dahulu untuk melihat status per­guruan tinggi di Pangkalan Data Pen­didikan Tinggi (PD Dikti) forlap.ris­tekdikti.go.id,” ujar Ravik.

Terdapat 10 program studi terbanyak yang menjadi favorit peserta, yaitu ma­najemen, akuntansi, ilmu hukum, pen­didikan dokter, teknik sipil, ilmu ko­munikasi, teknologi informasi, psi­ko­logi, farmasi, dan agrobisnis.

Hal menarik tahun ini, lanjut Ravik, ter­dapat 38 peserta penyandang disabi­litas yang diterima pada SBMPTN 2017 dari 226 peserta terdaftar. Mereka ialah kalangan penyandang disabilitas yang terdiri dari tunanetra, tunarungu, tunawicara, dan tunadaksa. (Zuq/H-5)