Mensos: Anak-Anak PKH Jangan Cuma Jadi Penonton Pembangunan

Indriyani Astuti
12/6/2017 13:15
Mensos: Anak-Anak PKH Jangan Cuma Jadi Penonton Pembangunan
(Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa berfoto bersama siswa berprestasi di Kalibaru, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (11/6). Dalam kunjungan kerjanya, Mensos memberikan bantuan sosial non tunai dari progam Keluarga Harapan (PKH) kepada 350 keluarga dan 1)

MENTERI Sosial Khofifah Indar Parawansa mendorong anak-anak keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) berpartisipasi dan menjadi pelaku pembangunan daerah.

"Jangan cuma jadi penonton, karena saat ini Banyuwangi telah menjadi salah satu kota maju di Indonesia berbasis informasi teknologi (IT)," ungkap Khofifah saat pencairan bansos nontunai PKH di Halaman Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, Minggu (11/6).

Penggunaan IT oleh Banyuwangi, kata dia, dilakukan secara masif guna meningkatkan pelayanan publik, kegiatan ekonomi produktif, kegiatan ekonomi kreatif, peningkatan pendidikan-kesehatan, dan upaya pengentasan kemiskinan.

Oleh karena itu, Khofifah berharap keluarga miskin penerima manfaat PKH bisa turut serta dalam laju cepat pembangunan di Banyuwangi. Caranya dengan mendukung anak-anak untuk bersekolah setinggi-tingginya sehingga cita-cita mereka bisa terwujud.

"Dorong dan motivasi anak-anak untuk tetap bersekolah. Jangan langsung disuruh nikah," imbuhnya seperti yang dilansir melalui siaran persnya, Senin (12/6).

Dalam kesempatan itu, Khofifah juga mengajak seluruh KPM untuk mendoakan kondisi bangsa Indonesia agar selalu aman, tenteram, damai, dan sejahtera. Tidak ketinggalan, ia juga meminta seluruh warga negara mendoakan agar perekonomian bangsa ini terus meningkat.

"Kalau APBN-nya mencukupi, tidak menutup kemungkinan nilai bantuan yang diberikan juga akan ditambah. Amin," tuturnya.

Di Kabupaten Banyuwangi Kementerian Sosial menyalurkan bantuan sosial senilai Rp236,2 miliar. Bantuan itu terdiri dari PKH nontunai, beras sejahtera (rRastra), bansos disabilitas, bansos lansia, bantuan keserasian sosial, bantuan UEP-KUBE, bantuan RS-RTLH.

Salah seorang penerima manfaat, Fitria, 28, warga RT1/RW6 Desa Kebon Rejo, Kecamatan Kalibaru menuturkan ia sangat bersyukur atas bantuan yang diterimanya dan akan dibelanjakannya untuk kebutuhan sekolah anak.

"Alhamdulillah, terimakasih. Waktu cairnya pas sekali karena sebentar lagi tahun ajaran baru. Anak saya mau masuk kelas satu SMP. Bisa untuk beli baju, tas, dan sepatu," terang ibu dua orang anak itu. (X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya