PT KAI Berbenah Hadapi Mudik

Sri Utami
10/6/2017 10:00
PT KAI Berbenah Hadapi Mudik
(MI/ARYA MANGGALA)

JELANG mudik Lebaran 2017, PT Kereta Api Indonesia (KAI) mempercepat perbaikan sarana dan prasarana angkutan kereta serta memeriksa berbagai stasiun yang menjadi pusat arus mudik.

Perbaikan yang terus dilakukan sejak Mei hingga 15 Juli itu antara lain terhadap sistem persinyalan rute Cakung-Cikarang, sedangkan inspeksi stasiun bertujuan memastikan kesiapan pegawai dan semua petugas.

"Semua kami periksa untuk memastikan betul pelayanan berjalan dengan baik dan prima," kata Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro saat menginspeksi pelayanan penumpang di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, kemarin.

Dalam inspeksi kali ini, Dirut PT KAI memeriksa seluruh aspek pelayanan mulai ruang customer service, loket, check-in counter, hingga melihat proses boarding.

PT KAI juga melibatkan 1.145 personel Polri dan TNI untuk mengamankan 107 stasiun yang tersebar di wilayah Cikampek, Tanjung Priok, Merak, hingga Sukabumi.

"Nantinya tenaga keamanan ini akan tersebar di stasiun sebanyak 214 personel, tenaga keamanan jalur KA 44 personel, dan keamanan dengan anjing sebanyak 8 ekor," ungkap Edi yang juga ikut melakukan kegiatan mencuci bagian dalam dan luar gerbong.

Untuk arus mudik tahun ini, PT KAI memastikan penambahan jumlah penumpang sebanyak 5%, yaitu dari 217 ribu penumpang per hari menjadi 228 ribu penumpang.

Diperkirakan, puncak arus mudik terjadi pekan depan dengan tujuan favorit ke sejumlah kota di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta.

Sementara itu, Senior Manager Humas Daops I PT KAI Suprapto mengatakan pihaknya menyiapkan 52 perjalanan kereta api reguler dengan kapasitas 41.778 penumpang per hari.

Untuk layanan mudik, PT KAI menyediakan tambahan 15 perjalanan dengan kapasitas 8.404 penumpang per hari.

Suprapto merinci kereta api yang berangkat dari Stasiun Gambir terdiri atas 28 keberangkatan reguler dengan kapasitas 12.104 penumpang per hari.

Jumlah itu masih didukung dengan sembilan kereta api tambahan yang bisa menampung 3.320 penumpang per hari.

Jalan rusak

Di sisi lain, pemudik yang melintasi Sumatra Barat harus waspada karena sekitar 30% jalan nasional di wilayah itu dalam kondisi rusak.

Perbaikan yang tengah dilakukan dipastikan tidak selesai menjelang Lebaran.

"Saat ini sedang ada pengerjaan jalan di Dharmasraya, Solok, dan pesisir selatan," ujar Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit di Padang, kemarin.

Ia mencontohkan, di kawasan Solok Selatan yang menghubungkan Padang dengan Kerinci, Jambi, akses jalan sangat parah.

Pada Lebaran nanti, ia memperkirakan sekitar 1 juta perantau berdarah Minang akan pulang kampung.

Sementara itu, dalam rangka mengantisipasi kepadatan penumpang yang menyeberang melalui Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni telah menyiapkan 62 kapal.

Saat ini 58 di antaranya siap beroperasi dan 4 kapal masih dalam masa perawatan.

General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni Eddy Hermawan mengatakan jumlah penumpang pada arus mudik dan balik yang menyeberang dari Sumatra ke Jawa atau sebaliknya selalu mengalami peningkatan setiap tahun.

"Tahun lalu jumlah pemudik mencapai 1.317.909 penumpang, untuk tahun ini diprediksi mencapai 1.395.929 penumpang atau naik sekitar 5,92%," ujarnya.

Dalam mengantisipasi kenaikan itu, ASDP Bakauheni menargetkan selama arus mudik dan balik jumlah pelayanan mencapai 2.928 trip (perjalanan) atau naik 571 trip jika dibandingkan dengan tahun lalu. (YH/EP/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya