Media Group Santuni 1.700 Anak Yatim di 5 Kota

MENGISI Ramadan, Media Group kembali melakukan kegiatan sosial berupa santunan pada anak yatim. Tahun ini, santunan dan buka puasa bersama yang mengangkat tema Rahmat untuk Semua tersebut dilakukan secara serentak di 5 kota di Indonesia.

Sebanyak 1.700 anak yatim dilibatkan dalam acara yang dilakukan di Jakarta, Medan, Aceh, Surabaya, dan Makassar tersebut.

"Ini kegiatan yang sudah rutin dilakukan selama Ramadan. Bentuk kegiatan sosial yang selalu dilakukan sebagai bentuk syukur kami atas bulan Ramadhan," ujar Direktur Keuangan dan Administrasi Metro TV Mirdal Akib, dalam acara buka bersama dan santunan di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah, Kebon Jeruk, Jakarta, Jumat (9/6).

Mirdal mengatakan, kegiatan santunan setiap tahun selalu dilakukan dengan mendatangi langsung pesantren sebagai bentuk penghargaan dan kepedulian yang sangat besar pada pesantren dan anak yatim. Dengan kegiatan tersebut, diharapkan seluruh anak yatim dan unsur pesantren dapat semakin merasakan kebahagiaan dan kemeriahan bulan Ramadan.

"Semua orang tahu doa anak yatim sangat dahsyat dampaknya. Diharapkan semua kegiatan kami selanjutnya menjadi semakin lancar dan diridhai Allah SWT," ujar Mirdal.

Tidak hanya makanan untuk berbuka puasa, santunan juga diberikan dalam beberapa bentuk barang yang akan berguna bagi anak-anak. Mulai dari tas, alat tulis sekolah, hingga Al-Quran.

Ketua Pondok Pesantren Asshiddiqiyah, K.H. Mahrus Iskandar mengatakan, membahagiakan anak yatim merupakan suatu hal yang sangat mulia. Melalui kegiatan santunan dan buka bersama di bulan Ramadan, beragam manfaat dan pahala ibadah akan dapat diraih oleh semua yang terlibat.

"Ini ketiga kalinya kegiatan serupa dilakukan di ponpes kami. Menjadi hal yang sangat membahagiakan dan selalu memberi banyak manfaat bagi seluruh warga pesantren," ujar Mahrus.

Ia mengatakan, lewat kegiatan tersebut, manfaat tidak hanya akan dapat diraih melalui kegiatan santunan. Namun, juga dalam hal syiar agama.

"Kegiatan positif yang dilakukan secara besar dan disyiarkan akan sangat bermanfaat. Tidak hanya pada warga pesantren dan anak yatim yang dilibatkan tetapi juga seluruh masyarakat Indonesia yang menyaksikannya," ujar Mahrus.

Dikatakan Mahrus, berbagai masalah yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Masyarakat Indoensia membutuhkan tayangan kegiatan positif yang dapat menggugah rasa persatuan dan kebersamaan dalam bermasyarakat.

"Kegiatan ini dilakukan di banyak lokasi dan disiarkan secara nasional. Tentu diharapkan dapat menyebarkan pesan positif untuk berbagai bagi seluruh masyarakat Indonesia," tutup Mahrus. (OL-6)