Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
ORGANISASI Siswa Intra Sekolah (OSIS) Sekolah Menengah Atas Kolese Kanisius Jakarta dan SMA Al-Izhar Pondok Labu, Jakarta Selatan, selama sepekan ke depan sejak 1 Juni bekerja sama mengampanyekan sebuah gerakan di media sosial bertajuk Ragamuda Pluralisme.
Salah satu tujuannya ialah mengajak anak-anak muda untuk tidak mudah terprovokasi dengan isu-sisu SARA dan sebaliknya menjadi juru kampanye yang membawa pesan-pesan toleransi, keberagaman, pluralisme, dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Awalnya muncul dari keprihatinan kami mengenai keadaan negara sekarang. Kita bisa lihat banyak kelompok dan terutama anak muda yang dimanfaatkan golongan-golongan tertentu untuk menyebarluaskan isu-isu yang memecah belah persatuan kita. Lalu dari sini kami mulai berpikir apa yang dapat kami lakukan sebagai generasi muda untuk menunjukkan bahwa para pemuda tidak mudah goyah dengan isu-isu SARA,” kata Ketua OSIS SMA Kolese Kanisius, Kevano, saat dihubungi Media Indonesia di Jakarta, kemarin.
Terkait kerja sama dengan OSIS SMA Al-Izhar, menurut dia, hal itu justru ingin menunjukkan bahwa dua sekolah yang punya karakter sangat berbeda, yakni SMA Kanisius yang sangat mengedepankan nilai-nilai Katolik dan SMA AL-Izhar dengan nilai-nilai keislaman bisa bekerja sama dengan baik.
“Jadi kami ingin menunjukkan bahwa meskipun kami berbeda, kami bersama bisa menyuarakan semangat pluralisme,” tukas Kevano.
Secara terpisah, Ketua Organisasi Ragamuda, Katya Indratono dari SMA Al-Izhar, menambahkan gerakan Ragamuda merupakan sebuah organisasi yang menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa.
“Gerakan dari Ragamuda, yaitu #PLURALisME, bertujuan menyebarkan nilai-nilai persatuan terutama di kalangan generasi muda,” kata Katya.
Soal kerja sama sekolahnya dengan SMA Kanisius, menurut Katya, hal itu tidak memiliki hambatan dan sebaliknya berjalan dengan sangat baik.
“Bahwa kami berbeda itu sudah merupakan fakta dan justru kami bisa saling memperkaya dalam kerja sama kami ini. Itulah juga yang kami harapkan dengan anak-anak muda yang lain untuk memperkukuh toleransi, menjaga persatuan bangsa di tengah banyaknya konflik di masyarakat.”
Gerakan ini, kata dia, mulai mereka gencarkan sejak 1 Juni bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila dan akan berlangsung hingga 8 Juni. (Ths/H-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved