Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
INDONESIA Raya Incorporated (IRI) dan akademisi dari 14 perguruan tinggi di Tanah Air mematangkan ide Poros Ekonomi Indonesia (PEI). PEI membagi Indonesia dalam 3 poros wilayah ekonomi agar pembangunan dan pengembangan ekonomi Indonesia dapat dipercepat.
Kriteria untuk menentukan poros ekonomi tersebut itu adalah kekuatan ekonomi di suatu wilayah ekonomi, sumber daya (alam, penduduk, finansial, posisi geografis), infrastruktur, jalur telekomunikasi, dan political will.
Hal ini terungkap saat digelar diskusi terbatas (focus group disccussion/FGD) tentang Poros Ekonomi Tengah untuk Kemakmuran Seluruh Rakyat Indonesia, di Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), kemarin.
Hadir sebagai pembicara yaitu Pembantu Rektor III UNS Prof Dr Darsono, Dr Sri Susilo dari Universitas Atmajaya Yogyakarta, dan Ketua Pelaksana Gerakan Ekayastra Unmada AM Putut Prabantoro.
Dalam FGD yang dihadiri oleh dosen dan dekan UNS itu, disebutkan ketiga poros ekonomi usulan IRI itu adalah Poros Ekonomi Indonesia Barat (PEIB) yakni Kepri–Sumatra–Jawa bagian Barat, Poros Ekonomi Indonesia Tengah (PEIT) yakni Kalimantan-Jateng-sampai dengan NTT, dan Poros Ekonomi Indonesia Timur yakni Sulawesi-Maluku hingga Papua.
FGD itu diadakan LPPM UNS bekerja sama dengan Gerakan Ekayastra Unmada.
Dijelaskan Putut, dengan pembagian tiga poros wilayah ekonomi, diharapkan tidak ada daerah yang akan tertinggal dalam pembangunan.
Prof Darsono menambahkan kekayaan sumber ekonomi yang dimiliki Indonesia sudah harus ditujukan untuk pencapaian kemakmuran dan kesejahteraan sebesar-besarnya rakyat. Kondisi politik dan keamanan Indonesia saat ini menuntut ekonomi sistem IRI segera diimplementasikan.
Sistem ekonomi baru IRI ini telah dipresentasikan di Dewan Pertimbangan Presiden pada awal Maret 2017 dan akan dibawa kepada Presiden Joko Widodo. (Ros/H-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved