Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
SEJARAH periodisasi pendidikan tinggi Islam dibagi dalam tiga periode, yakni rintisan, perkembangan, dan keemasan.
Periode rintisan diawali sejak pendidikan tinggi Islam berdiri pascakemerdekaan.
Periode kebangkitan ditandai dengan kelahiran bentuk universitas yang bertransformasi dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN).
"Sekarang sudah ada 17 Universitas Islam Negeri atau UIN yang tersebar di berbagai seluruh wilayah Indonesia," kata Direktur Pendidikan Tinggi Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Prof Dr Nizar kepada Media Indonesia, kemarin.
Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta itu menegaskan lima tahun ke depan pendidikan tinggi Islam diharapkan memasuki masa keemasan.
Tidak mengherankan, Direktorat Pendidikan Tinggi Islam sejak sekarang telah menyiapkan berbagai kebijakan untuk mewujudkan era tersebut.
Nizar menjelaskan sejumlah terobosan yang mendukung ke arah kemajuan perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN) telah dirilis.
Contohnya, Program 5.000 Doktor yang telah di-launching Presiden Joko Widodo pada 2014.
Program ini bertujuan meningkatkan kualifikasi dan kualitas sumber daya manusia.
Saat ini, program tersebut telah memasuki tahun ketiga yang banyak diikuti dosen, baik untuk program doktor luar negeri maupun dalam negeri.
Ada pula Program Publikasi Jurnal dan Penelitian Berbasis Output.
Program ini diharapkan mampu mendulang jumlah publikasi yang dihasilkan para dosen PTKIN sekaligus menjadi kredit poin kenaikan jabatan akademik.
Ujungnya, guru besar di PTKIN dapat dilahirkan dalam jumlah banyak.
Pihaknya juga tengah menggenjot agar setiap universitas memiliki satu jurnal internasional.
Menurut Nizar, jurnal memiliki kontribusi besar bagi perguruan tinggi.
Peningkatan kualitas mutu jurnal dapat menjadi solusi dari minimnya guru besar di PTKIN.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengembangkan publikasi jurnal ilmiah ialah dengan membangun portal akademik, moraref.or.id.
Moraref merupakan portal akademik yang dibangun untuk mendorong dan membantu digitalisasi dan indeksasi jurnal ilmiah di lingkungan PTKIN.
Moraref merupakan singkatan dari Ministry of Religious Affairs References.
Terobosan lain yang dilakukan, yaitu perpustakaan berkualitas berbasis digital, teknologi informasi dan komunikasi yang mampu menyediakan koleksi lengkap, peningkatan sarana dan prasarana untuk memenuhi standar, serta kegiatan ilmiah seperti konferensi internasional, seminar, workshop, diskusi, dan forum ilmiah lain yang menciptakan iklim akademik. (Bay/S-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved