Pawai Obor dan Cap Go Meh, Semua Padu

Cikwan Suwandi/M-1
28/5/2017 07:27
Pawai Obor dan Cap Go Meh, Semua Padu
(Kemeriahan pawai obor Ramadan di Karawang, Jawa barat, diwarnai harmoni antaragama dan etnik. -- MI/Cikwan)

PAWAI obor itu istimewa bukan cuma karena pesertanya ribuan orang berpakaian serbaputih, melainkan juga mereka berpenampilan fisik dan pakaian berbeda yang sama serunya. Mereka menikmati kegiatan jelang Ramadan.

Berawal dari pelataran parkir Masjid Aljihad di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Karawang Barat, Karawang, Rabu (24/5), para peserta yang terdiri atas anak-anak hingga orang dewasa bergerak.

"Allahu Akbar, Allahu Akbar," teriakan peserta.

"Sedikitnya 10 ribu orang dari seluruh pelosok Karawang ikut, kami berjalan hingga 5 kilometer dari Lapang Karangpawitan melalui Jalan Ahmad Yani menuju Masjid Agung," kata Ketua Pelaksana Pawai Obor, Mulyono, tentang kegiatan rutin jelang Ramadan itu.

"Ramadan merupakan bulan keselamatan dan penuh rahmat. Jangan lagi ada politik pecah-belah, acara ini harus menjadi contoh di Indonesia," kata Mulyono.

Rajutan kebersamaan itu terjadi ketika di tengah perjalanan, di Bunderan Jalan Ahmad Yani, para pria dan perempuan mencegat rombongan dan menawarkan air minum dalam kemasan. Mereka warga pecinan yang bermukim di sekitar Jalan Ahmad Yani dan Tuparev.

"Terima kasih untuk saudara-saudara kita atas kebaikannya menyediakan air bagi rombongan. Tentu kita berdoa semoga mereka selalu dilimpahkan kebaikan dan rezeki dari Allah," ucap koordinator pawai di Mobil Komando lewat pengeras suara.

Salah satu warga pecinan, Natala Sumedha, menjelaskan pemberian air minum itu merupakan wujud empati bagi peserta obor karena perjalanan mereka memang terbilang cukup jauh.

Terajut sejak leluhur
"Kebersamaan ini sudah terbangun sejak leluhur kami dulu. Pesta obor yang dilakukan umat muslim sudah menjadi bagian dari perayaan kami, begitu pula perayaan Cap Go Meh, mereka bantu kami," kata Natala.

Pawai obor pun kini menjadi pesta rakyat yang dinanti-nanti, tak hanya jemaah dari berbagai masjid, tapi buat mereka yang tak berpuasa sekali pun. "Saya sudah menyaksikan pawai obor ini sejak kecil. Tentu sangat menyenangkan melihat semangat saling mengasihi dan menyayangi," ujar salah satu warga Tionghoa, Fardian. (Cikwan Suwandi/M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Oka Saputra
Berita Lainnya