Mahasiswa Miskin Dijamin Negara

LN/Ant/H-2
18/5/2017 06:51
Mahasiswa Miskin Dijamin Negara
(MI/Ramdani)

MENTERI Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Mohamad Nasir meminta calon mahasiswa dari keluarga tidak mampu untuk tidak mengkhawatirkan biaya melanjutkan pendidikan karena negara akan membiayai.

"Prestasi harus ditunjukkan dengan baik dan mudah-mudahan dapat diterima. Kalau tidak ada beasiswa, sampaikan ke Pak Menteri. Jangan khawatir, karena kalau tidak mampu, negara akan membiayai," kata Nasir saat melakukan video blog atau vlog dengan peserta seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) yang mengikuti ujian keterampilan di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Makassar, Sulawesi Selatan, kemarin.

Ucapan Nasir ditanggapi tepuk tangan peserta SBMPTN yang mengikuti ujian keterampilan pendidikan keolahragaan di universitas itu.

Menristek Dikti melanjutkan beasiswa yang diberikan pemerintah ialah beasiswa Bidikmisi dan beasiswa prestasi.

Beasiswa Bidikmisi merupakan beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa yang berprestasi secara akademik tapi secara ekonomi perlu dibantu.

"Tahun ini, pemerintah menyediakan 80 ribu beasiswa Bidikmisi. Naik dari tahun sebelumnya yang berjumlah 70 ribu," katanya.

Biaya hidup penerima beasiswa Bidikmisi pun meningkat dari Rp600 ribu per bulan menjadi Rp650 ribu.

Ujian keterampilan keolahragaan di Universitas Negeri Makassar diikuti 3.362 peserta yang sebagian besar berasal dari Indonesia bagian timur.

Dari jumlah tersebut, yang diterima hanya sekitar 280 orang.

Nasir berharap peserta yang lulus seleksi dapat menjadi atlet terbaik.

"Yang tidak lolos bukan berarti jelek, tapi dicari yang terbaik. Oleh karena itu, tunjukkan prestasi," ujarnya.

Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek Dikti Intan Ahmad mengatakan beasiswa Bidikmisi memberikan beasiswa penuh hingga ke pendidikan profesi.

"Tahun ini, Kemenristek Dikti menganggarkan Rp4,3 triliun untuk beasiswa," katanya.

Pada kesempatan itu Nasir juga mengatakan akan terus mengembangkan tes berbasis komputer.

SBMPTN tahun ini diikuti 797.738 peserta se-Indonesia dan baru 20 ribu lebih yang mengikuti tes berbasis komputer.

Ia menargetkan pada SBMPTN 2018 tes berbasis komputer diikuti sekitar 40 ribu peserta.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya