SBMPTN Berjalan Lancar

Syarief Oebaidillah
17/5/2017 09:51
SBMPTN Berjalan Lancar
(MI/Arya Manggala)

PENYELENGGARAAN Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2017 secara umum dinilai berjalan baik dan lancar. Kendati ada peserta yang datang terlambat, mereka tetap bisa mengikuti proses ujian.

Demikian dikatakan Sekretaris Jenderal Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) Ainun Na'im saat meninjau lokasi pelaksanaan SBMPTN 2017 di Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, kemarin. "Kami meninjau pelaksanaan SBMPTN di sini secara umum berjalan lancar," ujarnya.

SBMPTN 2017 digelar serentak di seluruh Indonesia pada 16-18 Mei. Lokasi ujian di wilayah 1 Jakarta terdiri atas empat universitas, yaitu UI, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta.

Ketua Panitia Lokal Jakarta SBMPTN 2017 yang juga Wakil Rektor UI, Bambang Wibawarta, mengatakan SBMPTN di wilayahnya diikuti 68.764 peserta. Mereka terdiri atas 25.995 peserta tes kelompok jurusan sain dan teknologi, 35.587 sosial dan hukum, serta 5.467 peserta tes campuran, juga terdapat peserta tes berkebutuhan khusus.

Pada tahun ini, SBMPTN kembali menerapkan dua metode ujian, yaitu paper based test (PBT) atau menggunakan kertas yang diikuti 67.049 peserta dan computer based test (CBT) atau menggunakan komputer diikuti 1.715 peserta.

"Lokasi ujian SBMPTN Panlok (Panitia Lokal) Jakarta bertempat di 75 sekolah dan 9 perguruan tinggi yang tersebar di wilayah Jakarta dan Depok," kata Bambang.

Antisipasi virus
Pelaksanaan SBMPTN di kota-kota lainnya di Tanah Air juga berjalan lancar. Di Jawa Tmur (Jatim), ujian masuk perguruan tinggi negeri itu diikuti 5.200 peserta.

Ketua Pusat Informasi dan Humas Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Suko Widodo, mengatakan enam kampus yang menjadi lokasi SBMPTN di Surabaya ialah Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), UPN Veteran Jatim, Universitas Airlangga (Unair), Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel, Universitas Negeri Surabaya (Unesa), dan Universitas Trunojoyo Madura.

Sementara itu, virus ransomware wannacry yang menyerang beberapa rumah sakit di Indonesia serta sejumlah negara tidak mengganggu pelaksanaan SBMPTN berbasis komputer di Purwokerto, Jawa Tengah. Pasalnya, panitia SBMPTN pusat telah mengantisipasi dengan melakukan isolasi internet.

"Upaya yang dilakukan ialah dari desain perangkat dan sistem. CBT telah diisolasi dan tidak terhubung dengan internet. Bahkan, hubungan antara server panitia pusat dan lokal hanya dilakukan secara temporer," kata Penanggung Jawab SBMPTN CBT Panitia Lokal 41 Purwokerto Azis Wisnu Wido Nugraha. Di Yogyakarta, SBMPTN 2017 diikuti 40.894 orang untuk memperebutkan kursi di lima perguruan tinggi negeri (PTN). (Tim/H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya