PMI Pastikan Stok Darah DKI Aman hingga Ramadan

Mal/Arv/J-4
14/5/2017 07:01
PMI Pastikan Stok Darah DKI Aman hingga Ramadan
(Aksi donor darah dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Sedunia di Graha Pandawa Balaikota Yogyakarta, DI Yogyakarta, Selasa (14/3). -- ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

STOK darah di Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta cukup untuk memenuhi kebutuhan warga menjelang bulan Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri. Berbagai antisipasi pun dilakukan untuk menjaga ketersediaan stok darah pasca-Lebaran.

“Biasanya sampai dua minggu setelah Lebaran itu menipis. Meskipun stok darah di Jakarta tidak pernah stabil, saya pastikan saat ini (stok darah) untuk semua golongan darah masih tersedia sampai Ramadan,” ujar Ketua PMI DKI Jakarta Muhammad Ali Reza dalam acara donor darah yang dihelat Persatuan Donor Darah Indonesia (PDDI) di Mercu Buana, Jakarta Barat, kemarin.

Setiap hari, PMI DKI mendapatkan suplai 1.000 kantong darah dari donor. Menurut Direktur Unit Transfusi Darah Daerah (UTDD) PMI DKI Salimar Salim, stok darah ideal yang harus ada di penyimpanan PMI sebanyak empat hari kebutuhan.

“Kalau 1.000 kantong per hari berarti minimal harus ada 4.000 kantong di penyimpanan. Sekarang, menjelang puasa, memang butuh stok lebih banyak,” kata Salimar kepada Media Indonesia saat dijumpai dalam acara donor darah di Metro TV, Jakarta, Jumat (12/5).

Dengan prosedur penyimpanan yang baik, kata Salimar, darah bisa bertahan selama satu bulan. “Namun, biasanya tidak sampai satu bulan (stok) sudah habis.”

Antisipasi kurang stok
Pada hari besar seperti Lebaran, PMI perlu mengatur strategi menghadapi kemungkinan stok darah menipis. Hal itu disebabkan para donor sukarela akan berkurang karena mudik.
“Namun, kami akan antisipasi dengan bekerja sama dengan beberapa pihak seperti PDDI. Kegiatan donor di kampus seperti ini salah satunya,” tutur Ali.

Berdasarkan data donor, 15%-20% persediaan darah di DKI bersumber dari kalangan perguruan tinggi. Itu sebabnya PMI mendirikan Palang Merah Remaja (PMR) di setiap sekolah dan kampus. “Makanya kami coba mengintensifkan KSR (korps sukarela) di kampus agar stok darah di DKI terus tersedia,” ujar Ali.

Sementara itu, Ketua PDDI Adang Daradjatun mengatakan pihaknya akan siap membantu PMI untuk menggalang donor darah agar persediaan darah cukup memenuhi kebutuhan.

“Kami imbau para donor, kami galang donor darah untuk membantu PMI agar persediaan darah aman,” ujarnya. (Mal/Arv/J-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Oka Saputra
Berita Lainnya