Global Sevilla Giatkan Pramuka Cermin Kebinekaan

KOMITMEN membangun karakter siswa dengan kegiatan Pramuka juga dimilih Global Sevilla School. Salah satu sekolah internasional di Jakarta ini memang aktif berpartisipsi dalam aktivitas Pramuka nasional maupun internasional.

Direktur Global Sevilla School, Robertus Budi Setiono, mengatakan, aktivitas Pramuka merupakan implementasi langsung pendidikan karakter. Menurut dia, kegiatan kepramukaan positif sekaligus mendukung program pemerintah menggenjot pendidikan karakter. Pasalnya, pramuka mengajarkan siswa tentang keberagaman atau kebinekaan, kepemimpinan atau leadership, serta bertahan hidup di alam bebas atau survival.

"Bagi kami Pramuka di antaranya mengajarkan kita hidup rukun dalam kebersamaan dan keberagaman serta kebinekaan. Kita berkumpul sesama pramuka tak mengenal perbedaan agama atau suku, semua menyatu," kata Robertus di sela-sela acara ulang tahun kedua Gugus Depan Jatayu Timur Global Sevilla, di Pulo Mas, Jakarta Timur, Sabtu (13/5).

Ia menyatakan, komitmen sekolahnya untuk menjadikan Pramuka sebagai kegiatan ekstrakulikuler bagi peserta didik sudah sejak awal berdiri. Bahkan, ia berharap sekolah-sekolah internasional lainnya di Indonesia juga mendukung program kepramukaan.

"Kami dorong agar sekolah-sekolah internasional lain ikut mendukung Pramuka sebagai bagian pendidikan karakter Indonesia," tandasnya.

Ketua Gugus Depan Jatayu Timur Global Sevilla, Eva Riana, menambahkan, ulang tahun kedua Gudep Jatayu Timur Global Sevilla dirayakan dengan menggelar lomba bersama Pramuka se-Jakarta Timur. Tujuannya untuk menjalin semangat kebersamaan dan kebinekaan antara sesama Pramuka.

"Melalui Pramuka kita menyatukan perbedaan," cetus Eva yang didampingi peserta Pramuka dari anak-anak berkebutuhan khusus atau difabel.

Acara itu menjadi unik dan istimewa karena terdapat 30 siswa (Pramuka) difabel dari sejumlah Sekolah Luar Biasa (SLB). Hal ini menunjukkan kegiatan Pramuka juga dapat diikuti oleh anak-anak berkebutuhan khusus.

"Kegiatan ini diikuti adik-adik berkebutuhan khusus, sebagai wujud tidak ada perbedaan dalam Pramuka. Mereka juga merupakan bagian dari generasi emas Indonesia," kata Eva.

Melalui aktivitas Pramuka, lanjut dia, anak-anak dapat membangun rasa kebersamaan serta saling tolong menolong.

"Sesuai dengan misi Pramuka dalam melakukan kegiatan di alam terbuka dengan dasar rasa kasih sayang, yang bertujuan dapat saling membantu satu sama lain," imbuhnya.

Hemat dia, bersama Pramuka akan tercipta proses pembentukan karakter anak Indonesia yang jauh lebih baik. Karena pendidikan karakter itu intinya adalah proses, yang mana Pramuka menjadi kegiatan yang efektif.

Ia juga menuturkan bahwa Global Sevilla aktif mengikuti agenda nasional hingga internasional. Bahkan, beberapa murid pernah ikut serta dalam Jambore Pramuka Dunia di Jepang pada 2015. Dan pada 2019 nanti, sekolahnya juga akan mengikuti Jambore Dunia di Nevada, Amerika Serikat. (OL-2)