ICoASL Ajak Perhatikan Manuskrip

12/5/2017 05:05
ICoASL Ajak Perhatikan Manuskrip
(MI/Ardi)

AJANG 5th International Conference of Asian Special Libraries (ICoASL 2017) bertema Preserving the cultural heritage through libraries in the digital age digelar di Kampus UIN Sunan Kalijaga, Sleman, DI Yogyakarta.

Sekitar 200 peserta (15 negara) hadir, termasuk President of Special Library Association, Debal C Kar.

Ia menjelaskan, sebelum di Yogyakarta, ICoASL telah diadakan di India, Jepang, Filipina, dan Korea Selatan.

Labibah Zain, President Elect of SLA-Asian Chapter, yang juga ketua panitia, mengungkapkan salah satu poin penting yang mengemuka saat konferensi (10-12 Mei) ialah melestarikan warisan budaya melalui perpustakaan.

"Manuskrip yang ada belum ditangani secara serius," ujarnya.

Perpustakaan nasional dan daerah memang sudah menangani manuskrip yang ada.

Namun, menurut Zain, perlu dukungan banyak orang agar warisan budaya nenek moyang, terutama budaya lisan, dapat didokumentasikan dan dilestarikan.

"Kalau tidak didokumentasikan, akan hilang ditelan zaman," kata dia.

Menurutnya, hasil dari konferensi ini dapat digunakan untuk melestarikan budaya Indonesia dalam perpustakaan.

Sementara itu dalam keynote speech yang dibacakan Staf Ahli Gubernur Bidang Sosial, Budaya, dan Kemasyarakatan Bayu Haryana, Wagub DIY KGPAA Paku Alam X menyampaikan warisan budaya dan cagar budaya di wilayah DIY merupakan kekayaan kultural yang mengandung nilai-nilai kearifan budaya lokal sebagai dasar pembangunan kepribadian, pembentukan jati diri, serta benteng ketahanan sosial budaya warga DIY.

"Upaya untuk menjaga keles-tariannya menjadi tanggung jawab bersama."



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya