Berangkat dari Masalah

*/H-5
12/5/2017 03:45
Berangkat dari Masalah
(MI/Ramdani)

BAHASAN yang kedua ialah Queenrides yang digagas perempuan asal Semarang, Iim Fahima Jachja, 37.

Iim mengaku tak pernah berkeinginan duduk di belakang kemudi. Ke mana-mana selalu ada sopir yang siap mengantarnya.

Kendati demikian, berkaitan dengan pengemudi, ada satu yang selalu menjadi pikirannya: soal keselamatan pengemudi.

Khususnya pengemudi perempuan, di saat terdapat peningkatan pengendara perempuan yang sangat signifikan di Indonesia, yaitu sekitar 42% baik pengendara motor ataupun mobil.

Data Korps Lalu Lintas Mabes Polri 2015 membuat mata Iim terbuka, betapa banyaknya pengemudi perempuan yang mengalami kecelakaan.

Dalam dua tahun terakhir, jumlahnya meningkat menjadi 49,5% dengan perbandingan 5:2.

Itu menjadikan Indonesia sebagai negara dengan roots safety terburuk di dunia.

Iim pernah melakukan survei.

Dari 800 pengendara perempuan yang ia survei--berusia 24-40 tahun--sebanyak 80% dari mereka menggunakan mobil atau sepeda motor untuk bekerja atau mendukung kepentingan keluarga.

Jika kondisi itu dibiarkan dan tak ada langkah preventif, tentu ini berbahaya.

Akan banyak keluarga yang tidak punya ibu karena ibunya celaka di jalan.

"Situasi ini belum menjadi perhatian banyak orang," kata Iim.

Berangkat dari kepedulian itu, Iim menggagas Queenrides, sebuah platform komunitas yang memberdayakan pengendara perempuan untuk berkendara dengan aman.

Untuk menyelenggarakan semua kegiatannya, Iim tak memungut biaya dari peserta.

Dari awal berdiri, Queenrides adalah social enterprise yang zero donation.

"Kita make money dari konsep. Karena latar belakang saya advertising dan memiliki teman yang punya link cukup bagus di brand, jadi yang pertama involved adalah brand," ungkap dia.

Iim menambahkan sekitar 90% konten yang terdapat di laman Queenrides merupakan konten berbayar sehingga Queenrides mengambil uang/keuntungan dari brand-brand yang digunakan untuk mengedukasi wanita.

Bukan hanya tidak perlu membayar sepeser pun, di akhir sesi peserta bahkan mendapat goodie bag yang nilainya Rp1 juta.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya