Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
SETELAH Setelah melewati tahapan seleksi berjenjang dari tingkat sekolah dan kabupaten/kota, 15 ribu siswa mengikuti ajang Olimpiade Sains Provinsi (OSP) di 34 provinsi yang digelar serentak pada 8–10 Mei 2017.
Ajang OSP ini merupakan seleksi menuju Olimpiade Sains Nasional (OSN) Kemendikbud yang akan dilaksanakn di Pekanbaru, Riau, 2–8 Juli 2017. Tujuan OSP untuk memfasilitasi dan menjaring siswa SMA yang memiliki potensi, bakat, dan minat dalam bidang sains.
Peserta OSP akan bersaing dalam sembilan (9) bidang lomba sains yakni matematika, fisika, kimia, biologi, komputer, astronomi, ekonomi, kebumian, dan geografi. Mereka ini merupakan siswa-siswa terpilih, hasil seleksi dari olimpiade sains tingkat kabupaten/kota yang diselenggarakan pada 14 Maret lalu.
Direktur Pembinaan SMA Kemendikbud Purwadi mengemukakan, dalam rangka mendukung suksesnya perhelatan kompetisi sains tahunan ini, seluruh provinsi menyatakan siap untuk menyumbangkan bibit-bibit terbaik yang akan menjadi generasi emas Indonesia di masa mendatang.
Dikatakan peserta OSP akan memperebutkan tiket ke OSN melalui mekanisme yang jelas dan tersistem. Tergantung dari kesiapan provinsi.
“Olimpiade ini kita gelar secara berjenjang, guna memberi kesempatan sama kepada seluruh siswa SMA untuk berkompetisi. Jadi tidak ada batasan apakah sekolah bonafid atau tertentu saja yang bisa ikut. Semua punya kesempatan sama apakah di kota hingga di pelosok," kata Purwadi didampingi Kasubdit Peserta Didik Direktorat Pembinaan SMA Kemendikbud Suharlan, Selasa (9/5).
Purwadi mengatakan, ajang ini merupakan unjuk prestasi anak-anak bangsa dan yang tampil menjadi kebanggaan daerah masing-masing. “Ini tentunya akan berimbas pada peningkatan mutu pendidikan. Semoga pada OSP tahun ini kita akan mendapatkan siswa-siswa terbaik yang akan maju ke tingkat nasional, lalu kemudian menjadi wakil Indonesia ke tingkat internasional,“ ujarnya.
Suharlan menambahkan, melalui seleksi berjenjang siswa tidak lantas berpuas diri dengan pencapaian di tingkat sebelumnya. Mereka harus mempersiapkan diri ke level persaingan seleksi berikutnya yang lebih tinggi.
"Siswa dibiasakan untuk terus meningkatkan kualitas diri, sehingga tumbuh menjadi sosok yang selalu siap menghadapi segala tantangan di depan. Siswa juga butuh dukungan banyak pihak," papar Suharlan.
Ia berharap pihak Provinsi menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi-di provinsi masing-masing untuk memfasilitasi anak berbakat .
Sebagai sebuah kompetisi keilmuan bidang sains, OSP memiliki gengsi sangat tinggi karena merupakan gerbang terakhir para peserta untuk meraih tiket emas ke OSN. Di samping itu juga dalam persaingan ada pelajaran penting yang bisa dipetik, yaitu kejujuran, sportivitas, dan anti mencontek. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved