Bedah Robotik makin Diminati

Pro/H-3
08/5/2017 02:41
Bedah Robotik makin Diminati
(MI/Adam Dwi)

TEKNOLOGI operasi dengan menggunakan tangan robotik atau robotic surgery semakin diminati masyarakat.

Tindakan pembedahan yang lebih efektif dan menyisakan bekas luka operasi yang sangat minim menjadi kelebihan teknik operasi tersebut.

Hal itu diungkapkan CEO Rumah Sakit (RS) Bunda Jakarta Ivan R Sini dalam seminar bertajuk Gynaecology Master Class: Robotic Surgery, Teknologi Bedah Minimal Invasif, di RS Bunda Jakarta, Jumat (5/5).

Peningkatan minat masyarakat tersebut, menurut Ivan, terlihat dari jumlah operasi dengan bedah robotik yang telah mencapai lebih dari 200 kali di RS Bunda Jakarta sejak 2012 lalu.

"Meski biaya yang dikeluarkan lebih mahal daripada operasi biasa, berbagai kelebihannya membuat bedah robotik semakin diminati," kata Ivan.

Ia menambahkan saat ini teknologi itu paling banyak dilakukan untuk pasien dengan kasus endometriosis, kista, dan keluhan-keluhan lain di area perut.

Pada kasus-kasus tersebut, dibutuhkan penanganan yang sangat akurat untuk menekan potensi nyeri pascaoperasi dan kekambuhan.

"Bila dengan laparoskopi biasa, pandangan dan kemampuan alat yang terbatas membuat jaringan bermasalah tidak seluruhnya dapat diangkat sehingga potensi nyeri dan kembalinya penyakit juga menjadi lebih besar," ujar Ivan.

Teknisnya, lanjut Ivan, bedah robotik umumnya hanya akan membuat sayatan operasi sepanjang 2 cm.

Sayatan itu bertujuan memasukkan alat-alat bedah yang terpasang di lengan-lengan robot, seperti gunting, penjepit, dan kamera serat optik.

"Alat-alat itu dikendalikan dokter yang duduk di depan panel pengontrol. Dokter dapat melihat kondisi dalam tubuh pasien dengan jelas lewat layar monitor beresolusi tinggi," terang Ivan.

Setelah operasi, umumnya pasien sudah dapat beraktivitas satu hari setelah operasi.

Pada kesempatan sama, Consultant Gynaecologial Surgeon Princess Grace Hospital, Inggris, Peter Barton-Smith mengatakan dalam pelaksanaan operasi, tingkat penglihatan dan jangkauan tangan dokter kadang tidak maksimal.

Berbeda halnya bila menggunakan robot. Objek terkecil pada tubuh dapat dilihat dengan lebih jelas.

"Hal itu sangat penting karena berpengaruh besar dalam mengurangi komplikasi ataupun perdarahan selama operasi," ujar Peter.

Meski begitu, sambung Peter, dokter harus terlebih dulu melalui proses pembelajaran dan latihan hingga menguasai teknik operasi menggunakan robot tersebut dengan matang.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya