Kemendikbud Peringati Hari Tari Dunia di Car Free Day

Syarief Oebaidillah
05/5/2017 20:39
Kemendikbud Peringati Hari Tari Dunia di Car Free Day
(ANTARA FOTO/Herry Murdy Hermawan)

DALAM rangka memperingati Hari Tari Dunia yang jatuh setiap 29 April, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggelar acara 'Bergerak dalam Harmoni Bersama Masyarakat'.

Acara yang juga merupakan rangkaian dari peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) serta turut memperingati Hari Tari Dunia ituakan diselenggarakan pada Minggu (7/5) di depan Kompleks Kemendikbud, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, berbarengan dengan hari bebas kendaraan (Car Free Day/CFD) di kawasan tersebut.

Kegiatan yang digelar Direktorat Kesenian Ditjen Kebudayaan Kemendikbud itu akan menampilkan berbagai macam tari dan kesenian lainnya. Berbagai sanggar tari atau komunitas grup tari dan sekolah turut memeriahkan acara tersebut.

Mulai dari Wayang Orang Bharata, Sanggar Swargaloka, Sanggar Budaya Khatulistiwa, Sanggar Galaxi Production, Sanggar Mawar Budaya, Sanggar Kirana, Sanggar Nusa Budaya, Sanggar Citra Budaya, Diklat Anjungan Jawa Tengah dan Jawa Timur Taman Mini Indonesia Indah, Sanggar Widya Budaya, Sanggar Surya Kirana, Sanggar Sri Budaya, Sanggar IN Productions, Bogor Dance Studio, Reog Ponorogo Singo Budoyo Mudho, Sanggar Bidar Dance Community, SMA Lab School Rawamangun, SMP Lab School Cibubur, Sanggar Dayapresta dan beberapa sanggar lainnya.

Kemendikbud pun mengajak warga untuk menyaksikan pergelaran ini secara gratis, dan tersedia berbagai hadiah hiburan bagi penonton acara bertajuk 'Yuk Saksikan Keindahan Ragam Tarian Indonesia di CFD Minggu Besok'. Adapun acara dimulai sejak pukul 07.00 WIB hingga selesai.

Mendikbud Muhadjir Effendy dalam sambutannya memperingati Hardiknas menyatakan, kebudayaan sebagai penguat dan identitas bangsa sangat berpengaruh dalam pola pemikiran generasi saat ini. Terutama terkait dengan pilihan pendidikan yang tepat untuk setiap siswa itu sendiri.

Hal itu menjadi salah satu hal berpengaruh untuk mencapai keseimbangan pendidikan yang merata dan berkualitas. Untuk itu Mendikbud meminta agar kegiatan kebudayaan harus senantiasa aktif ditampilkan sehingga dapat dinikmati dan dikenal oleh masyarakat, khususnya bagi generasi muda.

Acara 'Bergerak dalam Harmoni Bersama Masyarakat' yang dikemas dengan menari bersama-bersama menjadi sebuah aplikasi kegiatan yang ringan untuk dicerna, tetapi sekaligus pula dapat menancapkan memori bagi masyarakat untuk mengenal khasanah budaya Indonesia.

Di masa ketika masyarakat belum mengenal tulisan, tarian mempunyai fungsi yang lebih beragam bagaikan buku pada masyarakat modern. Tarian itu bisa berfungsi sebagai media informasi sekaligus juga sebagai sumber. Bahkan melalui tarian sebagai salah satu bentuk kesenian, sebenarnya orang dapat memperkokoh nilai-nilai dan mengembangkan, mempersatukan, mempertajam pengertian kita akan nilai-nilai yang secara simbolis diperagakan dengan gerakan yang indah.

Pentingnya fungsi tarian dalam kehidupan sosial budaya masyarakat dapat dirasakan, khususnya dalam masyarakat Indonesia yang menjemuk dengan latar belakang kebudayaan yang beragam dalam usaha membina persatuan dan kesatuan atas dasar saling pengertian. Sudah selayaknya kalau tari-tarian yang pernah hidup dan berkembang di kepulauan nusantara itu dilestarikan dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan perubahan lingkungan. (RO/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya