Yifest Tingkatkan Kreativitas Pemuda

KEGIATAN Youth Islamic Festival (Yifest) 2017 yang diselenggarakan di Masjid Istiqlal Jakarta menjadi pilihan ratusan pemuda muslim untuk menikmati akhir pekan. Sebanyak 48 komunitas muslim ambil bagian dalam festival itu. Beragam kegiatan diadakan untuk memberikan pengetahuan baru terkait dengan banyak hal, khususnya Islam. "Saya sengaja datang bersama teman-teman karena banyak yang bisa dilihat, mulai komunitas-komunitas pemuda Islam hingga pameran beragam produk untuk muslim," kata Anggi Mutiara, salah satu pengunjung asal Rawamangun, Jakarta Timur, saat ditemui di lokasi pemeran Yifest, Minggu (30/4).

Menurutnya, selain memberikan banyak suguhan, kegiatan yang dilakukan di dalam kawasan Masjid Istiqlal itu membuat ia berkesempatan mengenal masjid terbesar di Indonesia tersebut lebih dalam. Wisata religi yang dilakukannya menjadi lebih berkesan dan variatif. Selain pameran, beragam pelatihan, workshop, hingga tablig akbar dilakukan dalam rangkaian acara yang dilakukan selama dua hari tersebut. "Acara berlangsung terus, terbagi di beberapa titik masjid seperti di selasar dan perpustakaan. Pengunjung bergantian mengunjungi booth serta workshop yang digelar," kata Penanggung Jawab Volunteer Yifest, Sarah.

Sementara itu, beberapa pelatihan yang lebih khas juga dilakukan di beberapa booth pengisi acara, seperti yang dilakukan Masjid Nursiah Daud Paloh, Metro TV, di hari pertama acara. Di booth tersebut dilakukan pelatihan jurnalistik secara gratis. Sebanyak 100 peserta pertama mendapatkan sertifikat sebagai bukti telah mengikuti pelatihan.
Pengurus Masjid Nursiah Daud Paloh berharap pelatihan dapat merangsang kreativitas anak muda, khususnya di tengah perkembangan media sosial yang semakin pesat.
Ilmu jurnalistik diharapkan dapat dimanfaatkan anak muda dalam keseharian dalam bermedia sosial. "Semoga ini bermanfaat buat mereka yang ingin syiar Islam melalui multimedia yang terus berkembang," ujar Ketua Dewan Kemakmuran Masjid Nursiah Daud Paloh, Arif Nugroho.