Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
MAARIF Institute menilai Kemendikbud mempunyai sense of crisis terhadap persoalan yang 10 tahun terakhir telah menggerogoti dunia pendidikan.
Persoalan serius itu adalah radikalisme, intoleransi dan berbagai ideologi yang bertentangan dengan faham kebangsaan, Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Selama dua tahun terakhir, Kemendikbud secara fokus dan konsisten telah memberikan perhatian serius untuk menyelesaikan persoalan radikalisme di lingkungan sekolah. Salah satunya langkah revitalisasi program Penguatan Pendidikan Karakter di berbagai jenjang dan satuan pendidikan, khususnya di tingkat SMA dan SMK,” kata Direktur Maarif Institut Abdullah Darraz, di Jakarta, Senin (1/5).
Dalam upaya membentengi sekolah dari ancaman penetrasi kelompok-kelompok radikal, Kemendikbud telah melakukan kerja sama dengan berbagai elemen masyarakat sipil yang peduli pendidikan.
Darraz mencontohkan, dalam upaya memperkuat kebhinekaan di sekolah dikeluarkan Peraturan Mendikbud No.27 tahun 2016 tentang Layanan Pendidikan Kepercayaan terhadap Tuhan YME pada satuan pendidikan.
“Keberadaan Permendikbud ini merupakan sebuah pengakuan mendasar negara terhadap keberadaan dan hak komunitas penghayat kepercayaan, yang selama ini seringkali didiskriminasi dan dipinggirkan keberadaannya. Apalagi secara administratif keberadaan mereka di satu sisi masih dipermasalahkan melalui pengosongan kolom agama di KTP,” jelas dia.
Keberadaan Permendikbud No.27 tahun 2016 itu di mata Maarif Institute merupakan sebuah kemajuan sikap negara dalam melayani hak pendidikan warga negaranya tanpa terkecuali. Langkah ini bukan hanya telah mengafirmasi prinsip kesetaraan dan non diskriminasi di dunia pendidikan, namun juga telah berupaya menyuburkan kebhinekaan di dunia pendidikan.
“Terkait peringatan Hari Pendidikan Nasional, dunia pendidikan kita telah secara nyata merawat kekayaan dan kemajemukan sosio-kultural yang dimiliki bangsa ini,” pungkas Darraz. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved